JAKARTA, PPAD-PROSPERITY – Ketua Umum DPP PPAD, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo berencana melakukan safari kunjungan kerja ke Semarang, Magelang, dan Kudus (Jawa Tengah). “Berangkat tanggal 16 Februari dan kembali ke Jakarta tanggal 19, menggunakan kendaraan pribadi,” ujar Sekjen DPP PPAD, Mayjen TNI Purn Dr (C) Komaruddin Simanjuntak, di Jakarta, hari ini (13/2/2022).
Kunjungan kerja ini untuk menebalkan program “PPAD-Prosperity” yang dicanangkan Ketum PPAD. Seperti sering ditegaskan, ke depan, PPAD tidak berpolitik praktis. Politik PPAD adalah politik kesejahteraan.
“Bapak Ketum menegaskan, purnawirawan TNI-AD tetap memiliki hak politik, dan dipersilakan untuk menyalurkan melalui partai politik yang ada. Tetapi pengurus PPAD steril dari posisi apa pun di parpol dan tidak berpolitik praktis. Itu jelas tertuang dalam AD-ART PPAD, yang menjadi pedoman pengurus dan anggota,” tegas mantan Pangdam IX/Udayana itu.
Lebih lanjut, Komaruddin menambahkan, ada begitu banyak ladang pengabdian kepada bangsa dan negara yang bisa dilakukan oleh para purnawirawan. Pilihan politik kesejahteraan didasari oleh tekad bulat mengajak para purnawirawan berwirausaha. “Terhadap calon purnawirawan juga akan diberi pelatihan. Harapannya, setelah purnawira bisa menjadi wirausahawan dan tetap produktif,” tegasnya.
Nah, kunjungan ke Jawa Tengah akan dijadikan momentum sebaik-baiknya bagi upaya kampanye “politik kesejahteraan” PPAD tadi. Karena itu, agenda empat hari nanti, relatif padat. Selain rapat koordinasi dan konsolidasi dengan pengurus dan anggota PPAD Jawa Tengah, Ketua Umum Doni Monardo juga mengajak pengurus yang mendampinginya melakukan serangkaian kunjungan kerja.
Salah satu yang jadi tujuan kunjungan adalah lahan sayur-sayuran dan buah-buahan milik Letjen TNI Purn Bibit Waluyo. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, sejak 2013 menghabiskan waktunya di Desa Mertoyudan, Magelang, menggeluti sektor pemberdayaan hortikultura.
Mantan Pangkostrad Bibit Waluyo, bersenang hati mendengar rencana kunjungan pengurus pusat PPAD. Bibit yang terkenal dengan tagline “bali ndeso mbangun deso” (kembali ke deesa membangun desa) itu, saat ini juga membina kelompok-kelompok tani, termasuk memberi pelatihan dan pendidikan, mulai dari cara mengolah tanah, menanam, hingga menjual ke pasar. Sesekali, Bibit turun sendiri ke desa-desa membeli hasil pertanian rakyat, lalu menjualnya ke pasar.
Dalam keterangannya kepada pers beberapa tahun lalu, Bibit menegaskan bahwa usahanya mempertahankan eksistensi pertanian lokal, adalah wujud nyata menjaga kedaulatan negara. “Dari kebun sayur dan buah-buahan pak Bibit Waluyo, kami harap mendapat ilmu yang bermanfaat untuk kami tularkan kepada para anggota PPAD di seluruh Indonesia,” lanjut Komar.
Selain ke Magelang, rombongan PP PPAD juga diagendakan melakukan kunjungan ke pabrik jamu Sidomuncul Semarang, dan Jarum Kudus. “Jadi selain melaksanakan misi organisasi, kunjungan ini sekaligus merajut silaturahmi kepada senior, dan menjajagi kerjasama dengan swasta,” tegas Sekjen PPAD, Komaruddin Simanjuntak. (rr)