PPAD-PROSPERITY, JAKARTA – Ulang tahun Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) berlangsung sederhana. Diawali dengan upacara seremoni secara hybrid, dilanjutkan potong tumpeng dan ramah tamah. Kegiatan itu berlangsung hari Senin, 7 Agustus 2023.
Puluhan pengurus pusat PPAD hadir langsung di aula Soerjadi, Gedung PPAD, Matraman, Jakarta Timur. Sementara pengurus PPAD di berbagai daerah di seluruh Indonesia, mengikutinya melalui daring. Tampak hadir juga sejumlah perwakilan dari komando-komando daerah, pejabat Mabes TNI-AD, dan Ketua Badan Pertimbangan, Jenderal TNI Purn Try Sutrisno. Hadir juga mantan Kasad Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo.
Dalam acara tersebut, Waketum I PPAD, Letjen TNI Purn Tri Legionosuko membacakan sambutan tertulis Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo yang bersama sejumlah senior lain sedang menghadiri kegiatan pembaretan ke-107 Kopassus, di Pantai Permisan, Cilacap, Jawa Tengah.
Mengawali amanatnya, Ketum untuk kesekian kali, mengutip semboyan sesepuh PPAD, Jenderal Widjojo Soejono. “Bhayangkari negara baru berhenti berjuang jika tidak lagi mampu mendengar tembakan salvo di samping telinga.”
Disampaikan, bahwa sebagai salah satu mata kegiatan memperingati HUT PPAD ke-20, berziaran ke Taman Makam Pahlawan. Pengurus Pusat melakukannya di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, sedangkan para pengurus daerah berziarah di TMP wilayah masing-masing yang sudah diadakan pada 4 Agustus 2023 lalu.
Saat berziarah ke TMP, Doni Monardo dan sejumlah pengurus PP PPAD melakukan tabur bunga, serta memanjatkan doa khusus di pusara Jenderal Widjojo Soejono yang wafat dalam keadaan sakit di RSPAD Gatot Subroto, 11 Mei 2022 lalu.
“Mari kita berkhidmat mendoakan para syuhada, para pendahulu yang telah mendahului kita dengan berziarah. Mari kita panjatkan doa terbaik kepada para patriot pejuang bangsa. Semoga arwah mereka mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa,” kata Doni Monardo.
Adapun Tema HUT PPAD tahun 2023 ini adalah “PENSIUN ITU HANYA ADMINISTRASI, PENGABDIAN KEPADA BANGSA DAN NEGARA TIDAK BOLEH BERHENTI”.
Sederet program telah ditunaikan PPAD melakoni setahun terakhir. Di antaranya adalah kegiatan Bakti Sosial “Kitorang Melihat Terang” di Puncak Jaya (Papua), Namlea, Kabupaten Pulau Buru (Maluku), dan Timika, Kabupaten Mimika (Papua Tengah). Selain memberi layanan operasi katarak, juga layanan kesehatan lain serta pembagian sembako. Kegiatan ini masih akan dilanjutkan di daerah-daerah lain, sebagai kerja nyata para purnawirawan TNI-AD dalam mendarmabaktikan dirinya bagi bangsa dan negara.
Kegiatan lain, adalah mengkoordinir bantuan ratusan ribu bibit pohon untuk Ibu Kota Negara Nusantara. Juga berbagai kegiatan yang terkait dengan ekonomi kesejahteraan bagi para purnawirawan.
Kegiatan lainnya, yang aktual dengan tahun politik, yaitu pembekalan politik bagi para anggota PPAD yang berminat terjun dan berkiprah di dunia politik.
Ketum PPAD juga mengingatkan, wejangan Jenderal TNI Purnawirawan Try Sutrisno, selaku Badan Pertimbangan PPAD. Yakni pentingnya soliditas sikap PPAD di tahun politik. Sesuai AD-ART, PPAD adalah ormas di bawah binaan TNI-AD. Karenanya ia tegak lurus dengan sikap TNI-AD yang netral dalam Pemilu 2024.
Akan tetapi, purnawirawan TNI-AD tetap memiliki hak politik yang sama sebagai warga negara. Kita berharap, saudara-saudara kita yang terjun ke politik praktis, dapat mewarnai kebijakan menuju cita-cita proklamasi, yaitu rakyat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Usai sambutan Ketum PPAD, dilanjutkan menyanyikan Hymne PPAD, disusul pemotongan tumpeng. Potongan tumpeng diberikan oleh Waketum I Letjen TNI Tri Legionosuko kepada Kabid Organisasi PPAD, Mayjen TNI Purn Eko Budi Soepriyanto, diiringi lantunan lagu selamat ulang tahun. (*)