PPAD
KesehatanSerba-serbiTips

Penelitian: Minum Kopi dan Teh Terlalu Panas Bisa Picu Kanker

PPAD Prosperity— Sebagian penggemar kopi maupun teh mengaku, paling nikmat meminum keduanya saat panas. Caranya, dengan menyeruput atau menghirup pelan-pelan. Tapi agaknya kebiasaan itu harus segera ditinggalkan jika ingin tetap sehat.

Bahaya datang bukan karena menyeruput kopi atau teh, tapi pada suhu panas minuman tersebut. Jika suhu minuman, entah itu kopi, teh ataupun minuman lainnya, masih berada di kisaran 65 derajat celcius, maka itu termasuk yang dilarang untuk diseruput. Penelitian menyebutkan, suhu terlalu panas terbukti picu faktor karsinogenik pada minuman. Ini berlaku untuk semua jenis minuman.

“Semua jenis minuman yang suhunya terlalu panas, memicu naiknya risiko kanker,” demikian hasil penelitian organisasi kesehatan dunia-WHO sebagaimana dikutip dari laman p2ptm.kemkes.go.id

Disebutkan, kebiasaan menyeruput minuman selagi masih panas, ternyata bisa memicu naiknya risiko kanker esofagus. Definisi minuman yang suhunya terlalu panas adalah di atas 65 derajat Celsius, dan mencakup semua jenis minuman. Demikian hasil penelitian International Agency for Research on Cancer (IARC) sebuah lembaga penelitian di bawah organisasi kesehatan dunia WHO.

Riset ini dilakukan IARC setelah sebelumnya lembaga ini menetapkan rating kopi dan mate, sejenis minuman herbal sebagai kemungkinan “karsinogenik” alias bisa memicu kanker. Lembaga ini bahkan memasukan kopi ke dalam daftar bahan beracun berbahaya, bersama timbal (Pb) dan chloroform.

Tapi sekitar 1000 riset independen menunjukkan hasil kebalikannya. Yakni, minum kopi dalam takaran tertentu, justru menurunkan risiko berkembangnya beberapa jenis kanker. Misalnya kanker rahim,kanker payudara dan kanker hati. Secara diplomatis IARC kemudian menyatakan, hasil riset membuat kita tak perlu khawatir minum kopi. Walau juga berkelit, dengan menyebut bahwa kopi belum tentu 100 persen aman.

Minuman Favorit

Menyeruput minuman panas, seperti kopi, teh, mate atau minuman infusi lainnya, adalah kebiasaan lazim di banyak negara di dunia. Kebiasaan minum teh panas menyebar luas di Asia hingga Afrika. Sementara menyeruput mate, sejenis minuman herbal, meluas di Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Orang Eropa dan Amerika Utara, menjadikan kopi panas sebagai minuman favorit harian.

Pakar epidemiologi Dana Loomis menegaskan; “Tidak peduli apapun minumannya, yang berpengaruh hanyalah temperaturnya”. Dalam riset ditunjukkan, suhu lebih dari 65 derajat Celsius yang bisa menaikkan risiko kanker. Terutama minuman mate, yang biasa diseruput panas-panas menggunakan sedotan dari logam, langsung mengalir ke tenggorokan dan perut yang bisa memicu kanker.

WHO melaporkan, dari total 8 juta kasus kematian global akibat penyakit kanker setiap tahunnya, sekitar 400.000 kasus fatalitas yang diduga kuat memiliki kaitan dengan minuman terlalu panas. Walau begitu, jurubicara WHO di Jenewa, Gregory Hartl menekankan, fatalitas tertinggi kasus kanker esofagus terutama dipicu kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol kadar tinggi.

Para peneliti kanker di WHO menyarankan, untuk menurunkan risiko, konsumen sebaiknya bersabar dan menunggu hingga minuman agak dingin sebelum diseruput. Dengan itu risiko terkena kanker esofagus bisa ditekan.***

Related posts

Potensi Ekspor: Dibanding Kopi Brazil, Negara-negara Arab Lebih Suka Kopi Indonesia

admin

Apresiasi Agen Laku Pandai, bank bjb Bagi-bagi Hadiah untuk Ratusan Agen bjb BiSA

admin

Mentan Amran: Indonesia Bisa Jadi Pengekspor Beras, Ini Syaratnya

admin

Menkes Budi: Kalau Ingin Berumur Panjang harus Rutin Cek Kesehatan

admin

Menteri Teten Ungkap Peluang Industri Furnitur Nasional di IKN

admin

Gejala Jantung Bengkak yang Perlu Anda Ketahui

admin

Leave a Comment