PPAD Prosperity— Semua orang bisa menjadi petani tapi untuk sukses dan makmur dari pertanian yang digelutinya, belum tentu semua orang bisa. Untuk menjadi petani sukses dan makmur ada kiat-kiatnya.
Mayor TNI (Pur) Wayan Supadno belasan tahun menggeluti pertanian, bahkan sejak dia masih menjadi prajurit TNI. Namun tidak serta-merta dia sukses. Dia melalui banyak tantangan, jatuh-bangun, sampai akhirnya bisa mencapai kesuksesan dan kemakmuran seperti sekarang.
Proses yang dilaluinya adalah sebuah pembelajaran penting baik untuk dirinya juga untuk orang lain. Berdasarkan pengalamannya Wayan Supadno menyimpulkan 3 hal atau 3 kiat untuk dapat menjadi petani sukses dan makmur. Kiat itu lah yang kemudian dibagikannya lewat chanel youtube ‘Pak Tani Bangkit’.
“Negeri kita negeri agraris, negeri pertanian. Rohnya ada pada petani. Tanpa petani tidak ada pangan. Negara tanpa pangan tiada lagi. Supaya petani setia harus makmur dan sejahtera. Ketika petani makmur dan sejahtera maka menjadi dermawan,” ungkap Wayan mengawali tayangannya.
Menurut Wayan, untuk mencapai keberhasilan yang sekarang bukan lah hal mudah. Jalannya tidak selalu mulus. Bahkan dia pernah mengalami kebangkrutan, dananya Rp38 miliar bablas belasan tahun lalu.
Tapi itu tidak membuat dirinya kapok menjadi pengusaha. Sebaliknya, dengan cepat dia bangkit dan memulai kembali usahanya. Mempelajari apa kesalahannya dan memperbaiki.
Berikut kiat Wayan Supadmo menjadi ‘Petani Sukses dan Makmur’.
1.Mental.
Mental adalah hal yang penting. “Kita harus membangun mental berani, bernyali untuk mengawali usaha di bidang pertanian. Membangun mindset jadi insan siap tempur, siap mengawali, dan belajar, belajar, belajar. Setelah belajar dan memahami, maka harus dipraktekkan,” ujar perain penghargaan ‘Petani Inovatif Nasional’ tahun 2016 dari pemerintah.
2.Menjadi Insan Terpercaya.
Menjadi orang yang dapat dipercaya adalah hal yang sangat penting. Karena tak mungkin membangun bisnis tanpa dasar dipercaya. “Sekalipun kita punya otak pintar, punya modal banyak, duit banyak, sawah luas, dst, tapi tanpa dipercaya orang lain, kita tidak akan mungkin dapat membangun bisnis,” tegasnya.
Bagaimana menjadi insan yang dipercaya?
Menurutnya, kita harus membangun karakter, kapasitas pola pikir. Tanpa punya karakter yang baik, orang akan ketakutan berbisnis dengan kita. “Orang lain akan was-was, orang lain akan stress, orang lain akan takut mengeluarkan modal atau takut memberikan barangnya karena kita tidak dipercaya,” ucapnya.
Untuk menjadi orang yang dapat dipercaya, seorang petani harus cerdas, harus mampu menghitung estimasi cashflow. Juga, mampu menjembatani antara agroklimat (agroklimatologi) dan komoditas serta mampu mengkorelasi antara pangsa pasar dengan produksi. ”Jadi petani tahu harga pokok produksi sehingga bisa kompetitif,” jelasnya.
3.Inovatif dan Ekspansif.
Untuk menjadi sukses dan makmur, seorang petani harus inovatif dan ekspansif. Melakukan riset setiap hari, membuat perlakuan yang berbeda-beda untuk mencapai hasil yang baik. Dari beragam perlakuan ini akan didapat berbagai kesimpulan, sehingga bisa dipilih mana yang terbaik. “Itulah hikmah dari inovatif,” tambahnya.
Selain inovatif, juga harus ekspansif. Seinovatif apapun, jika kurang ekspansif akan lambat perkembangannya. Sama-sama inovatif, tapi kalau menggunakan lahan yang luas akan lebih cepat perkembangannya, lebih cepat juga menjadi petani makmur.***dnr