PPAD Prosperity— Dalam rangka persiapan posko mudik Lebaran 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berkomitmen memberikan layanan informasi cuaca yang andal agar perjalanan masyarakat tetap aman dan nyaman.
Demikian disampaikan Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati ketika membahas evaluasi pelaksanaan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 bersama dengan Komisi V DPR RI. Adapun evaluasi Angkutan Nataru ini akan dijadikan acuan terhadap penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 mendatang.
“Oleh karena itu, BMKG mengharapkan dukungan dari Komisi V DPR RI untuk membantu menyebarluaskan informasi cuaca kepada masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Kepala BMKG sebagaimana dikutip InfoPublik pada Jumat (24/1/2025), dikutip dari InfoPublik
Melalui kerja sama yang solid dengan berbagai pihak, BMKG menghadirkan layanan informasi cuaca yang semakin efektif. Komitmen ini menjadi bagian dari kontribusi BMKG dalam mendukung kelancaran kegiatan lintas sektoral yang lebih aman, nyaman, dan terencana untuk masyarakat Indonesia.
Sebagai informasi, selama periode libur Nataru 2024/2025, BMKG aktif memberikan pelayanan informasi prakiraan cuaca melalui berbagai platform untuk mendukung kelancaran jalur transportasi udara, laut, dan darat.
Kepala BMKG menyampaikan bahwa pelayanan tersebut bertujuan agar masyarakat dapat lebih siap dan waspada saat melakukan perjalanan. Selain itu, BMKG juga menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengintegrasikan informasi cuaca di beberapa ruas jalan tol wilayah Jabodetabek.
Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa selama periode Nataru 2024/2025, BMKG telah mengeluarkan 4.257 peringatan dini cuaca. “Kami mencatat sebanyak tiga kejadian puting beliung, 79 kejadian hujan lebat, dan 54 kejadian angin kencang. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya informasi cuaca dalam menjaga keselamatan masyarakat,” ucapnya.
Ditengah kesadaran masyarakat terhadap pentingnya informasi cuaca dan bencana yang terus meningkat, BMKG terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat dengan meningkatkan sistem layanan peringatan dini, salah satunya melalui kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital dalam penyebaran informasi melalui SMS Blast.
“Penggunaan SMS Blast adalah langkah strategis untuk memastikan informasi cuaca sampai kepada masyarakat secara luas,” tambahnya.***