PPAD
Uncategorized

Jejak AM Putranto di Offroader, Bermula dari Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula

PPAD Prosperity— Kehadiran Kepala Staf Kepresidenan RI (KSP), AM Putranto, dalam olahraga otomotif yang satu ini, membuatnya berbeda. Ini bermula tahun 2009, saat dirinya berpangkat kolonel dan menjabat Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara  18/Trisula, sekarang menjadi  Brigif Para Raider 18/Trisula, dengan motto “Bersama Tuhan Menyerbu dari Langit” yang berkedudukan di Jabung, Kab Malang, Jawa Timur.

Mulanya ia diajak Bro Rachmad Santoso, Ketua Jade Adventure Tim, Malang menjelajahi medan gunung dengan sepeda motor trail. “Saya ingat betul ketika motor trail  pertama yang saya kendarai adalah Suzuki TS, yang orang bilang ‘suaranya datang duluan, tapi motornya nggak datang-datang’,” ujar Bro AMP sambil tertawa.

AM Putranto

Kenangan itu dibagikannya di DK26 Café & Resto Karangploso, Malang baru-baru ini, saat ia menghadiri peluncuran Makota Rescue, Rumah Solusi “Ambulance Gratis” dilanjutkan peresmian musholla di bukit Budug Asu, Kabupaten Malang.

Kecintaan Bro AMP  pada off road ia wujudkan, bukan hanya sebagai hobi, tetapi juga untuk berbagai kegiatan sosial, termasuk perlengkapan operasi SAR oleh komunitas off roader di Indonesia.

Pada acara di Malang, Bro AMP  kembali menjelajahi medan off road bukit Jengkoang menggunakan mobil andalan DVjeep, yaitu Jeep Wrangler Rubicon JK, versi off road teratas dari generasi ketiga Jeep Wrangler. Mobil ini milik Bro Rahmad, yang dikenal tangguh dan handal untuk medan off-road. Pokoknya “no road , no problem laaah”

AM Putranto

Bersama Bro Rachmad sebagai co-driver, mereka memimpin perjalanan melalui jalur tunggal  yang juga diikuti para offroader dari komunitas klub otomotif lain seperti Malang Tahes Club (MTC), IOF Malang, dan klub off road Rubicon JK One.

Di sela kegiatan dan di antara jalan berlumpur, Bro AMP menyampaikan pesan kepada komunitas off roader. Ia mengingatkan bahwa para Offroader dimanapun masuk jalur seharusnya tidak hanya menjadi tempat eksklusif atau ajang gagah-gagahan. Sebaliknya, mereka perlu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Di antararnya penyediaan ambulance  gratis, menggelar bakti sosial, dan membentuk Makota Rescue, tim tanggap darurat bencana. Keberadaan mereka sangat bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya seraya menambahkan, “ciptakan relawan-relawan sosial.” ***

Related posts

Peluang Santri Menjadi Prajurit TNI-AD

admin

Wakasad Terima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 12 Pati TNI AD

admin

Peringati Hari Anak Nasional, OJK dan bank bjb Gelar Kampanye Ayo Menabung di Bogor

admin

Piala Kasad Tuai Antusiasme Ribuan Atlet Pencak Silat, Jenderal Maruli: Saya Bangga!

admin

Panglima TNI Tandatangani MoU Pengamanan dan Pengawasan Kekayaan Negara

admin

Pemkab Yahukimo Komitmen Lindungi Warga Sipil Pascaserangan KKB

admin

Leave a Comment