PPAD Prosperity— Sampai sekarang berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ayam broiler. Pasalnya, penggunaan antibiotic growth promoters (AGP), sudah dilarang karena menimbulkan dampak negative di antaranya resistensi antibiotic. Karena pelarangan tersebut, konon, peternak ayam broiler mengalami penurunan produktivitas yang cukup signifikan.
Terkait dengan permasalahan penting itulah berbagai penelitian dilakukan guna mencari alternatif yang tepat pengganti AGP.
Nuril Qolbi Safitri, mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universtitas Gadjah Mada misalnya, sebagaimana dikutip dari laman ugm.ac.id, menyebutkan, Tim Mahasiswa UGM meneliti nanoemulsi ekstrak daun tapak liman (Elephantopus scaber L.) sebagai alternatif pengganti AGP yang aman pada produksi ayam broiler.
“Kami mencari alternatif tambahan pakan dari bahan alami yang memiliki mekanisme zat aktif yang hampir sama,” tutur Nuril.
AGP, jelas Nuril, merupakan zat tambahan pakan atau feed additive yang sering diberikan pada ayam broiler untuk mengeliminasi bakteri merugikan saluran pencernaan. Akan tetapi, dalam penggunaannya AGP dapat menimbulkan banyak kerugian karena memicu timbulnya resistensi mikroba terhadap berbagai jenis antibiotik.
Resistensi antibiotik sendiri adalah kondisi dimana bakteri di dalam tubuh tidak dapat dibunuh menggunakan antibiotik sehingga dapat mengancam kemampuan tubuh dalam melawan penyakit infeksi.
Sementara Herinda Pertiwi, drh, di laman unair.ac.id menyebut, probiotik lactobacillus Sp terbukti dapat meningkatkan produkvitas ayam broiler. Penggunaan probiotik sebagai saah satu alternatif, dalam beberapa tahun terakhir telah mendapat perhatian yang tinggi di bidang kesehatan, ilmiah dan public.
Probiotik adalah bahan tambahan makanan yang mengandung mikroba bermanfaat yang keberadaannya meningkatkan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan dengan memperbaiki flora alami dan mencegah kolonisasi organisme patogen dan dengan demikian menjamin penyerapan nutrisi yang optimal. Tulis Herinda.
Suplementasi probiotik dalam pakan dapat menggantikan penggunaan antibiotic growth promoters (AGP), dan mencegah risiko residu antibiotik pada daging ayam dengan tetap memperhatikan keamanan konsumen dari risiko resistensi antimikroba.
Probiotik dari genus Lactobacillus sp. sering digunakan di peternakan ayam. Lactobacillus sp. mampu menghasilkan komponen antimikroba yang disebut bakteriosin seperti acidoline, acidophylline, lactosidine.
Pada penelitian sebelumnya, peningkatan probiotik Lactobacillus casei dan Lactobacillus rhamnosus dapat meningkatkan konsumsi pakan pada ayam pedaging karena dengan adanya probiotik dalam pakan dapat meningkatkan reaksi enzimatik dan membantu proses pencernaan, sehingga efisiensi kecernaan pakan meningkat secara signifikan.***dari berbagai sumber/din