PPAD
Berita TerkiniSerba-serbiWirausaha

Permintaan Tinggi tapi Sacha Inchi Kurang Dilirik Petani Indonesia

PPAD Prosperity— Di Indonesia tanaman jenis kacang-kacangan Sacha Inchi memang belum terlalu popular. Yang melakukan budidaya kacang penuh nutrisi ini masih terbatas.  

Padahal permintaan dalam negeri relative tinggi. Harga jual per-kilogram berkisar antara Rp80-90 ribu. Minyaknya dari ekstraksi kacang sacha inchi dipasaran harganya sekitar Rp1 juta lebih per-liter. Harga akan semakin melambung jika minyak itu berasal dari sacha inchi super. Harga bisa mencapai Rp6 juta per-liter.

Menggiurkan, bukan?

Jadi memang menjadi tanda-tanya tersendiri kenapa petani Indonesia belum banyak yang melirik sacha inchi. Padahal iklim juga kondisi tanah di kebanyakan daerah di Indonesia sangat cocok dengan tumbuhan yang kaya manfaat ini.

Para petani di Thailand dan Vietnam, sudah lama  mengenal tanaman yang berasal dari Pegunungan Andes, Amerika Selatan, ini. Mereka membudidaya tanaman berkhasiat ini dan menjadi kaya raya karenanya.

“Di sini bibitnya masih sulit di dapat,” ungkap Zufri Mardjuki, seorang akivis lingkungan yang kini tengah giat melakukan pembibitan sacha inchi di kebunnya di Gadog, Bogor.

Sacha Inchi dari Peru/Foto: michael hermann, wikipedia.org

Info sacha inchi didapat Juki, begitu nama Zufri Mardjuki akrab disapa, dari temannya yang bekerja di Batan Puspitek. Dari sana dia tahu kalau tanaman yang masih ‘langka’ bibitnya di Indonesia ini bukan hanya memiliki banyak khasiat tapi juga potensi bisnis yang tinggi. Apalagi saat ini dimana ‘pemain’ sacha inchi di dalam negeri masih minim.

“Sacha inchi termasuk salah satu superfood, lho. Itu telah disampaikan World Health Organization beberapa tahun lalu. Petani negara lain banyak yang menanam pohon ini, tapi di Indonesia masih kurang,” tambahnya.

Dikutip dari mitalom.com, sacha inchi mulai berbunga pada umur 3-4 bulan dan panen pertama pada umur 7-8 bulan, selanjutnya bisa dipanen pada 4-5 bulan. Jika dirawat dengan baik, panen dapat dilakukan setiap 20-30 hari sekali.

Ciri-ciri buah sacha inchi yang siap panen yaitu jika kulit luarnya sudah berwarna coklat dan bagian bawah kulit buah sudah pecah. Buah yang telah dipanen dijemur selama 4-5 hari. Kemudian buah dikupas dan biji sacha inchi dijemur kembali sampai kering. Biji yang telah kering siap dipasarkan atau dikonsumsi sendiri dengan cara disangrai, dipanggang atau digoreng.

Budidaya Sacha Inchi di Pesantren As Sa’adah Rembang

Memiliki harga tinggi dipasaran, rupanya juga dilirik Gus Ulinnuha Tamam dan istrinya, Hidayatun Ni’mah, dari Pesantren As Sa’adah Rembang.  Mereka melakukan budidaya kacang sacha inchi di lahan seluas ¼ hektar. Lokasinya di Desa Samaran, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang.

Menurut Gus Ulin, sebagaimana dikutip dari laman kemenag.go.id, kacang sacha inchi memiliki keistimewaan. Harga di pasaran cukup tinggi. Hal ini bisa jadi karena banyaknya manfaat dari tanaman ini. Di antaranya adalah kandungan Omega-nya yang mengalahkan ikan salmon. Kacang ini selain untuk dimakan, juga dimanfaatkan untuk obat dan kosmetik.

Dengan semua keistimewaan itu, tak heran kalau Gus Ulin dan istrinya sangat bersemangat membudidayakan tanaman ini. Setidaknya saat ini sudah ada 500 pohon sacha inchi yang ditanam dan itu kemungkinan masih akan dikembangkan lagi.

Menurut Gus Ulin penggunaan pupuk organic sangat baik untuk sacha inchi. Kendati, memang, proses pengolahan pupuk ini agak ribet, namun pupuk organik terbukti sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman. 

Pupuk organik ini  bisa diperoleh dengan harga murah, dengan memanfaatkan limbah sampah dapur pondok pesantren, kemudian diolah menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Selain itu, ponpes ini memanfaatkan pula kotoran hewan yang diolah menjadi Pupuk Organic Padat (POP).

“Kami mengedukasi kepada para santri dan masyarakat tentang keunggulan dan manfaat pupuk organik. Yakni mencegah terjadinya erosi lapisan tanah atas dan berperan penting  merawat/ peningkatan kesuburan tanah. Selain itu juga lebih ramah lingkungan,” ujar Nikmah.***dnr

Related posts

Berduka Wafatnya Doni Monardo, Dr Terawan Cerita Kerja Sama di Awal Covid-19 Menerjang Indonesia

admin

Terapkan GCG Secara Excellent, bank bjb Raih Predikat Indonesia Most Trusted Companies

admin

Waspada Covid-19 Varian KP.1 dan KP.2, Jangan Lupa Prokes

admin

Pangkostrad Maruli Simanjuntak Perwira Termuda yang Menyandang Bintang Tiga

admin

Usia Kerajinan Kulit Garut sudah 100 Tahun Lebih Namun Kurang Dikenal di Mancanegara

admin

bank bjb Hadirkan Promo Menarik di Konser Now Playing Festival Iconic Momento 2023

admin

Leave a Comment