PPAD Prosperity— Banyak orang bermimpi jadi pengusaha namun sayangnya tak pernah melakukan hal-hal untuk mewujudkan mimpinya. Terlalu banyak berpikir ini dan itu, beralasan tak punya lahan, modal terbatas, dll, yang akhirnya menggagalkan niatnya menjadi pengusaha.
Padahal kata Mayor Purn Wayan Supadno, syarat menjadi pengusaha tidak lah rumit. Tidak punya lahan, modal terbatas, jangan jadi hambatan untuk memulai usaha karena ada banyak cara untuk mewujudkan mimpi menjadi pengusaha.
“Komoditi bisnis hanya objek. Kata kuncinya niat. Nawaitu dijabarkan dalam pikiran, perkataan dan perbuatan. Tiga-tiganya harus berjalan bersama. Jadi tidak boleh berhenti pada ruang pikiran, tahu ilmunya, perkataan saja, dibahas terus, tanpa dipraktekkan di lapangan. Karena pengusaha itu praktisi, nuansanya praktek,” papar Wayan dalam video yang dipublikasi wayansupadno.com
Siapa Wayan Supadno dan bagaimana kiprahnya hingga menjadi pengusaha sukses, mungkin sebagai kalangan sudah mengenalnya. Tentang bagaimana Wayan yang pensiunan tentara berpangkat Mayor merintis kariernya sebagai pengusaha sukses. Kesuksesannya itu membawa Wayan bukan hanya sebagai pengusaha namun kerap diundang sebagai pembicara diberbagai seminar, diskusi-diskusi tentang kewirausahaan.
Dan, pria yang pernah berdinas di Puskes Mabes TNI ini tak pelit ilmu. Dengan sukarela dia membagi ilmu yang dimiliki, baik itu bidang pertanian, peternakan, pengelolaan bisnis, dll. Yang penasaran bisa mengecek channel youtube-nya Petani Bangkit, atau bisa juga di-website wayansupadno.com.
Salah satu permasalahan yang kerap bikin pusing mereka yang ingin jadi pengusaha adalah modal terbatas juga SDM yang mumpuni. Tapi kata Wayan, masalah itu jangan jadi hambatan untuk mewujudkan mimpi. “Kalau tidak ada modal, ya pakai modal orang (bekerja sama). Kalau tidak punya orang pintar, ya, pakai otak orang (bekerja sama dengan orang pintar). Jika kita tidak punya waktu untuk mengerjakan (bisnis) ya pakai waktu orang lain, dalam artian memberdayakan orang lain. Tidak punya lahan, ya pakai lahan orang lain, entah dengan disewa atau dikerjasamakan. Itu kalau saya,” kata Wayan Supadno panjang lebar.
Artinya yang ingin dikatakan Wayan Supadno, ketika seseorang punya mimpi menjadi pengusaha, ya harus direalisasikan. Lakukan langkah-langkah yang diperlukan. Kekurangan modal, lahan, dll, semua bisa dicari solusinya. Jangan patah semangat karena keterbatasan.
Dari pengalamannya, tidak ada yang rumit. Yang penting jujur, mau bekerja keras dan memiliki integritas. Juga, harus memiliki kapasitas yang mumpuni. “Semua harus jalan parallel, bersamaan. Nggak bisa juga satu atau dua. Jujur tapi ‘oon’ ya nggak nyambung. Percuma. Pintar, tapi rakus, suka nyuri hak orang lain, merebut hak orang kecil, mending jangan jadi pengusaha. Saya tidak suka orang seperti itu,” ucap Wayan Supadno yang meraih banyak penghargaan dari kiprahnya sebagai pengusaha.
Satu lagi yang diingatkan Wayan Supadno adalah menjadi orang berintegritas. Menjadi orang yang bisa dipercaya. Lalu dia pun memberi contoh. “Ketika membutuhkan dana darurat, hanya dengan menelpon orang lain, dana langsung ditransfer. Itu karena kita dipercaya. Kuncinya adalah mulut kita bisa dipegang, dipercaya,” jelasnya.***di