PPAD Prosperity— Meski memiliki nilai keekonomian tinggi, namun seyogyanya tanaman buah naga tidak bisa berbuah sepanjang tahun.
Permasalahan ini tentunya menjadi kemasygulan tersendiri bagi petani buah naga. Karena di saat ‘off season’ alias tidak panen, tidak ada pemasukan pendapatan. Karena itu dicari berbagai cara agar buah naga bisa dipanen sepanjang tahun tanpa kenal musim. Bisa kah?
Tentu bisa. Di berbagai negara yang juga menjadikan buah naga sebagai komoditi andalan, buah naga bisa dipanen sepanjang tahun. Di antaranya adalah Vietnam yang sudah memiliki teknologi untuk membuat tanaman buah naga menjadi lebih produktif.
Indonesia pun tak ketinggalan. Saat ini sudah ada cara yang membuat tanaman buah naga lebih produktif dan berujung pada peningkatan ‘cuan’ (Bahasa Hokkian, Cina, yang berarti uang atau keuntungan) bagi para petani.
Misalnya saja para petani buah naga di Banyuwangi telah mengadopsi cara ini. Hasilnya, produksi buah naga para petani Banyuwangi meningkat tajam. Dari sebelumnya hanya 19.068 ton pada 2019, melejit jadi 82.544 ton pada tahun 2020. Luar biasa!
Dikutip dari laman menpan.go.id, Arief, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, menjelaskan, produksi buah naga mencapai puncak pada saat musim panen bulan Oktober hingga April. Di luar bulan tersebut, buah naga tidak berbuah atau disebut off-season.
“Sistem penanaman buah naga konvensional tidak bisa memenuhi permintaan pasar selama off-season,” ujarnya.
Sedangkan permintaan buah naga meningkat sepanjang tahun. Kondisi off-season ini dilihat Arief sebagai peluang besar bagi petani buah naga untuk meningkatkan pendapatan.
“Harga jual buah naga pada masa off-season relatif lebih mahal, hingga 2-3 kali lipat dari harga normal pada musimnya,” jelas Arief yang berkat inovasinya ini meraih predikat Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, baru-baru ini.
Salah satu inovasi yang dilakukan bagi para petani buah naga adalah menstimulasi buah naga dengan memberi cahaya lampu pada malam hari, pukul 18.00 sampai dengan 05.00. Cahaya lampu yang diberikan terbukti mampu merangsang buah naga untuk berbunga walaupun pada masa off-season.
Inovasi itu ia namakan Puting Si Naga, atau Penggunaan Lampu Tingkatkan Produksi Buah Naga. Petani dapat panen buah naga sepanjang tahun dan mampu memenuhi permintaan pasar dengan harga yang lebih menguntungkan sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani semakin meningkat.
“Diharapkan pada masa off-season buah naga mampu berbuah sehingga buah naga mampu berproduksi rata-rata 35 ton per hektar setahun,” ungkap Arief.***din
