PPAD
Serba-serbiTips

Ingin Mulai Bisnis Online? Ini Kiatnya

PPAD Prosperity—Bisnis e-commerce kian populer beberapa tahun terakhir ini. Bahkan semakin subur di masa pandemic Covid-19. Tak heran, karena di masa pandemic, pemerintah memberlakukan sejumlah pembatasan kegiatan sosial yang menyebabkan interaksi sosial menjadi jauh berkurang.

Banyak pelaku bisnis yang tadinya berjualan secara offline akhirnya pindah ke online. Ternyata, banyak yang mengaku lebih menguntungkan, selain situasi memang mendukung dimana masyarakat Indonesia belakangan mulai habit dengan belanja online. Lebih dari itu, penjual tidak perlu lagi memikirkan sewa toko.

Nah, bagi yang tertarik untuk berjualan secara online, ada beberapa hal yang harus dipikirkan sebelum memulainya. Dikutip dari ocbcnisp,  menjalankan bisnis secara online tidak semudah yang terlihat. ‘Susah-susah gampang,” begitu kata ocbcnisp.

Hal ini disebabkan banyak pesaing yang juga memiliki usaha serupa. Namun jangan berkecil hati, berikut tips dari ocbcnisp tentang memulai bisnis online dari Nol.

1.Cari Tahu Apa yang Tengah Dibutuhkan Pasar

Pertama, cara memulai bisnis online dari nol adalah mencari tahu apa yang tengah diperlukan pasar. Hal ini dilakukan agar Anda mampu memenangkan pasar. Produk/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat membuat bisnis Anda semakin berkembang. Sebab pasar merasa terbantu dengan adanya bisnis Anda.

Sehingga carilah masalah yang sedang dihadapi pasar. Kemudian Anda tentukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah mereka dengan mendirikan bisnis. Karena konsep berpikir konsumen yaitu masalah mereka dapat terselesaikan. Jadi pastikan bisnis yang Anda dirikan merupakan solusi dari permasalahan pasar.

2.Jalankan Riset Pasar

Setelah mencari tahu hal yang dibutuhkan pasar, cara memulai bisnis online selanjutnya adalah melakukan riset pasar. Riset pasar dilakukan untuk mengetahui permintaan pasar atau data secara obyektif. Dengan demikian, informasi tersebut mampu menjadi pertimbangan Anda dalam mengambil keputusan.

Anda bisa memulai riset pasar dengan mencari produk/jasa yang sedang tren di masyarakat melalui media sosial. Selanjutnya, Anda bisa mencocokkan informasi tersebut dengan data di internet.

Agar lebih mudah, gunakan Google Trends untuk melihat statistik data dari produk/jasa yang tengah tren tersebut. Sebab biasanya data statistik di Google Trends menunjukkan seberapa sering pengguna mencari kata kunci tersebut di mesin pencarian.

3.Pilih Produk yang Akan Dijual Secara Online

Setelah melakukan riset pasar dengan mendalam, cara memulai bisnis online berikutnya yakni memilih produk apa saja untuk Anda pasarkan melalui kanal-kanal internet. Sebelum menentukan produk jualan, ada baiknya Anda menyeimbangkan dulu pilihan tersebut dengan berbagai peluang dan risikonya.

Sebagai contoh, Anda memutuskan membuka jasa titip (jastip). Keuntungan jastip adalah Anda berkesempatan menjual produk dengan jumlah saingan lokal sedikit. Akan tetapi, kelemahannya penjual jastip biasanya perlu memahami mekanisme pembelian internasional, belum lagi risiko penipuan oleh agen luar negeri

4.Tentukan Target Konsumen

Jika Anda telah menetapkan jenis produk yang dijual secara online, maka cara memulai bisnis online tak kalah penting adalah menentukan target konsumen. Analisa dan perhitungkan jenis pasar seperti apa yang cocok dengan produk Anda. Buatlah target konsumen secara spesifik.

Anda bisa juga mempertimbangkan aspek gender, tingkat ekonomi, usia, wilayah tempat tinggal, dan sebagainya. Semakin detail dan mengerucut target pasar Anda, maka semakin mudah Anda menyasar mereka.

5.Terapkan Riset Kompetitor

Apabila jenis produk dan target pasar telah ditentukan, Anda bisa mulai berbisnis! Tetapi, di tahap ini cara berbisnis online yang tidak dapat Anda lewatkan adalah riset kompetitor. Hal ini diperlukan untuk mempelajari kekuatan dan kelemahan dari pesaing Anda. Sehingga informasi tersebut dapat diterapkan dan diperbaiki lebih baik dalam bisnis Anda.

Anda bisa memanfaatkan beberapa cara untuk menganalisa pesaing. Mulai dari melihat website kompetitor, sosial media, review produk konsumen, hingga melakukan testi produk pesaing secara langsung.

Setelah Anda memperoleh beberapa informasi penting mengenai kompetitor, cara memulai bisnis online selanjutnya adalah menyimpulkan posisi atau citra dari kompetitor tersebut. Dengan demikian, Anda bisa mengatur strategi untuk menjadikan brand bisnis Anda di atas kompetitor.

6.Pilih Model Bisnis

Memilih model bisnis merupakan cara memulai bisnis online dari nol berikutnya. Misalnya, Anda ingin membuka bisnis online shop tapi tidak punya uang untuk melakukan stok barang. Jika begini kondisinya, cara bisnis online shop tanpa modal adalah dengan memilih bisnis model dropshipping/reselling.

7.Lakukan Promosi

Pasca penentuan model bisnis dan media pemasarannya, Anda bisa melakukan proses promosi. Banyak sekali metode promosi dalam bisnis yang dapat dilakukan baik berbayar atau gratis. Mulai dari strategi organik, SEM, SEO, hingga Social Media Ads.

Bila produk Anda dipasarkan melalui website, maka strategi SEO, SEM, Google My Business, hingga Google Ads dapat dioptimalkan. Tetapi, jika produk Anda hanya dipromosikan lewat sosial media saja, Anda bisa memaksimalkan konten promosi, pemanfaatan copywriting, iklan Ads hingga strategi lain seperti giveaway, paid promote, dan sebagainya.

8.Pertahankan Pelanggan Setia

Ketika promosi Anda berhasil memenangkan konsumen, cara memulai bisnis online patut diperhatikan adalah mempertahankan pelanggan setia. Disamping terus mencari konsumen baru, Anda juga harus merawat pelanggan setia agar bertahan dan tetap puas.

Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan hubungan bisnis Anda dengan pelanggan. Beberapa cara berbisnis online guna mempertahankan relasi dengan konsumen misalnya memberikan diskon, menawarkan harga promo, bertanya kabar, hingga pemberian bonus tak terduga.

9.Lakukan Evaluasi Secara Rutin

Terakhir, cara memulai bisnis online dari nol adalah melakukan evaluasi secara rutin. Sebuah bisnis pasti ada pasang surutnya. Jangan sampai Anda terlena setelah bisnis berkembang dan untung banyak. Anda tetap harus terus melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas bisnis agar usaha terus establish.

Belajar bisnis online juga harus dilakukan secara berkelanjutan bagi pemilik usaha, agar tetap bisa mengembangkan usahanya dan tidak ketinggalan tren.***/dnr

Related posts

Prajurit TNI AD Praka Rio Juara Kejurnas Menembak Perbakin Anniversary 2022

admin

Junk Food dan Efeknya pada Kesehatan, Waspadalah!

admin

Harga Naik Terus, Presiden: Saya Katakan pada Pak Mentan agar Beri Perhatian pada Komoditas Kopi

admin

Dari Istana ke Bukit Asam

admin

Gula Batu vs Gula Pasir, Mana yang Lebih Sehat?

admin

Tips Kelola Portofolio Hadapi Ancaman Resesi 2023

admin

Leave a Comment