PPAD
Serba-serbiTips

Bermanfaat Kesehatan dan Pewarna Makanan, Ini Cara Mudah Budidaya Kembang Telang

PPAD Prosperity— Kembang Telang atau Butterfly Pea adalah bunga yang dikenal masyarakat sebagai tanaman hias dengan berbagai khasiat untuk kesehatan. Bunga bernama latin Citoria ternatea ini bentuknya mirip kupu-kupu. Asalnya diyakini berasal dari Amerika Selatan bagian tengah dan tersebar ke daerah tropis di abad ke-19.

Kembang telang merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh bertahun-tahun atau perineal. Daunnya majemuk menyirip, seperti tanaman kacang-kacangan pada umumnya.

Di Indonesia, paling mudah ditemukan kembang telang berwarna biru. Bunga ini memiliki buah berbentuk polong berbentuk seperti ginjal pipih. Panjangnya sekitar 7 hingga 14 sentimeter. Ketika muda, buahnya berwarna hijau dan ketika tua akan berwarna kehitaman. Di dalam polongnya dapat berisi 7 hingga 14 biji. Biji mudanya bisa dimakan, namun memang kurang lazim di Indonesia.

“Arah tumbuh batangnya berlawanan arah jarum jam, tumbuhnya naik ke atas karena cahaya matahari sehingga akan mencari tempat yang terkena sinar matahari. Namun di bawah naungan tetap bisa tumbuh,” jelas Prof Sandra Arifin Aziz, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University sebagaimana dikutip dari ipb.ac.id

Secara estetika, imbuhnya, kembang telang dapat menjadi tanaman hias di pagar. Sedangkan dari sisi pangan bisa dimanfaatkan sebagai pewarna makanan atau minuman yang kini sedang tren.

“Budidaya Kembang Telang terbilang cukup mudah. Sebelum menanam, benih dikumpulkan dari buah tua yang mengering. Bijinya dapat digunakan sebagai benih,” ujarnya.

Ia menambahkan, biji tersebut kemudian direndam dalam air sekitar 12 jam. Saat direndam, bisa dibedakan antara biji yang bagus atau yang tidak. Benih yang masih bagus akan tenggelam, sedangkan yang kurang bagus akan mengapung. Sangat direkomendasikan untuk menggunakan biji yang tenggelam.

Prof Sandra Arifin Aziz, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University/foto: ipb.ac.id

“Setelah proses perendaman, media tanam di pot dapat disiapkan atau langsung ditanam di tanah. Lubang dengan kedalaman sekitar dua setengah sentimeter digali. Kemudian biji dimasukkan ke dalam lubang tersebut dan ditutup dengan lembut. Posisi pot atau lokasi tanam harus terkena sinar matahari dan disiram secara berkala,” jelasnya.

Ia menjelaskan Kembang Telang termasuk tanaman rambat, sehingga perlu diberikan media tanam agar tumbuh dengan baik. Lebih baik menempatkannya di pot gantung, sehingga akan tumbuh menjuntai ke bawah dan akan terlihat cantik.

Menurutnya, bunga ini dapat beradaptasi dengan baik di tanah berpasir maupun tanah liat. Sifatnya juga tahan kekeringan, salinitas dan dapat berkompetisi dengan baik terhadap gulma. Bahkan, bunga ini dikenal sebagai penyubur tanah.  “Tanaman legum ini berasosiasi dengan rhizobium, sehingga tanah yang kekurangan nitrogen akan lebih subur karena bunga ini dapat menyuplai nitrogen untuk tanah dan kebutuhannya sendiri,” lanjutnya.

Berkat kemampuannya, lanjutnya, bunga ini dapat ditanam di daerah bekas tambang sebagai tanaman pionir. Selain dapat mempercantik rumah sebagai tanaman hias, kandungan senyawa antioksidannya baik untuk kesehatan bila dijadikan teh.***ipb.ac.id

Related posts

Peningkatan Kasus Covid Naik 6 Kali Lipat, Masyarakat Jangan Lengah Disiplin Prokes

admin

Epidemiolog: Salah Satu Penyebab Naiknya Kasus Covid karena Hilangnya Kekebalan setelah Vaksin Terakhir

admin

Semangat Kemerdekaan 78 Tahun Indonesia, bank bjb Banjir Promo

admin

Tim Pati TNI AD Kalahkan Tim Selebritis

admin

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, bank bjb dan OJK Regional 2 Jabar Gelar Sarasehan

admin

FAO Ramalkan Tahun 2050 Dunia Hadapi Potensi Bencana Kelaparan

admin

Leave a Comment