PPAD Prosperity— Menyusul kehebohan kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya, yang merupakan ajudan dari Prabowo Subianto, pada acara Debat Capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Selasa (12/12/2023) lalu, Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak menegaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi SOP Ajudan.
“TNI AD akan mengevaluasi dan membuat aturan teknis, petunujuk teknis yang lebih detail bagi prajurit-prajurit yang saat ini bertugas sebagai ajudan, pengawal dan sebagainya, mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam melaksanakan tugasnya selama proses Pemilu,” tegas Jenderal Maruli, dilansir laman resmi TNI AD.
Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi berterima kasih atas koreksi tersebut dan masukan yang ada sebagai bahan evaluasi. “TNI AD akan selalu memegang teguh komitmen netralutas sebagaimana yang diamanatkan undang-undang,” tegasnya.
Mengikuti Kegiatan Menhan
Sementara itu, Kapuspen TNI dalam keterangannya menyatakan, kehadiran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya dalam acara Debat Capres pertama di KPU pada 12 Desember 2023 karena mengikuti agenda Prabowo. Teddy tidak mewakili institusi TNI. Kehadiran Teddy bukan karena kepentingan pribadi.
Dalam sejumlah video dan foto beredar, Mayor Teddy terlihat duduk sebarisan dengan pendukung Prabowo Subianto. Ia tampak menggunakan pakaian dengan warna yang sama dengan pendukung Prabowo.
“Dia hanya ajudan yang menjalankan tugas mengikuti kegiatan Menhan. Tidak mewakili institusi TNI atau kepentingan pribadi. Ajudan selalu melekat ikut kegiatan Menhan, yang bersangkutan hanya menjalankan tugas sebagai ajudan, tidak lebih,” kata Kapuspen TNI Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono di Mabes TNI Cilangkap (18/12/2023).
Mayor Inf Teddy Indra Wijaya mengemban tugas sebagai ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak tahun 2020. Sebelum menjadi ajudan Menhan RI Prabowo Subianto, Teddy Indra Wijaya adalah asisten ajudan Presiden Jokowi pada tahun 2014-2019.***