PPAD
Berita TerkiniSerba-serbiWirausaha

Wajib Tahu! Kopi Kobura dengan Citarasa ‘Very Good-Excellent Speciality’

PPAD Prosperity— Satu lagi kopi unggulan Indonesia, Kobura. Hasil uji mutu citarasa berdasarkan olah natural yang mengacu pada protokol SCAASpecialty Coffee Association of America / Organisasi perdagangan nirlaba untuk industri kopi special—menunjukkan Kopi Kobura menghasilkan produk mutu seduhan dengan kategori Very Good Excellent.

Untuk diketahui, Kopi Kobura merupakan salah satu varietas kopi Robusta yang banyak dibudidayakan oleh petani di dataran menengah sampai rendah. Salah satu wilayah yang dikenal memiliki produksi Kopi Robusta dengan mutu cita rasa dengan kategori Very Good-Excellent Specialty adalah wilayah Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Dikutip dari laman Litbang Pertanian, tahun 2021, Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan telah melepas klon kopi Kobura 1, Kobura 2 dan Kobura 3 pada 2021. Tiga klon lokal kopi Robusta tersebut telah dibudidayakan oleh petani sejak tahun 1990-an dan saat ini telah dikembangkan secara luas di Kabupaten OKU Selatan, salah satunya di Kecamatan Banding Agung.

Kecamatan Banding Agung berlokasi di pinggiran Danau Ranau memiliki bentang geografis berupa dataran menengah dengan ketinggian berada di kisaran 600-700 m dpl. Perbanyakan tanaman kopi mayoritas sudah menggunakan sambung pucuk atau dikenal sebagai “Kopi Setek”.

Kopi Kobura/foto: Balittri/Litbang Pertanian

Berdasarkan pengalaman petani, produktivitas kopi dengan perbanyakan vegetatif (klonal) lebih tinggi apabila dibandingkan tanaman kopi yang ditanam dari biji.

Klon Bugel (Kobura 1) dan Marjuki Buah Besar (Kobura 2) tersebar luas di Desa Talang Agung, sedangkan klon Marjuki Buah Kecil (Kobura 3) di Desa Air Rupik. Keunggulan yang menonjol dari ketiga klon ini adalah cita rasa yang baik. Ketiga klon tersebut memiliki potensi produksi tinggi dan citarasa Very good-Excellent Specialty untuk dikembangkan secara luasdalam rangkameningkatkan produktivitas kopi nasional, khususnya Provinsi Sumatera Selatan.

Karakter fragrance/aroma dari masing-masing klon mempunyai spesifikasi tersendiri. Klon Kobura 1 termasuk kategori Very good (skor 84,00), dengan fragrance/aroma Caramelly, Nutty (soy Bean), Spicy, dan Vanila.

Klon Kobura 2 termasuk kategori Excellent (skor 88,00), dengan fragrance/aroma Caramelly, Flowery, very Sweet, Vanila. Sedang klon Kobura 3 termasuk kategori Excellent (skor 86,00), dengan fragrance/aroma Caramely, Nutty, Soy Bean, Chili, Vanila.

Pengolahan biji kopi secara natural pada klon tersebut dapat menghasilkan flavor yang lebih kompleks dengan body lebih baik, acidity lebih rendah, dan munculnya aroma buah (fruity) yang lebih kaya.

Teknik ini juga relatif paling mudah dan murah dilakukan karena hanya menjemur buah kopi masak hasil panen secara langsung di bawah sinar matahari.

Namun demikian, tantangan yang dihadapi teknik olah natural adalah memastikan buah kopi yang dipanen segera dijemur hingga kering secara merata dalam waktu yang singkat.

Untuk mendapatkan mutu citarasa yang optimal maka panen buah kopi dianjurkan petik merah atau dilakukan sortasi buah setelah panen untuk memisahkan buah yang sudah masak berwarna merah dengan yang masih berwarna hijau.*** Balittri/din

Related posts

Inovasi: Peneliti UNAIR Temukan Bahan Herbal Bantu Peternak Tingkatkan Kualitas Produk Unggas

admin

Enam Manfaat Makan Bawang Putih Mentah yang Jarang Diketahui

admin

Produk Pertanian Indonesia Didorong Tembus Mancanegara

admin

Pulau Madura Didorong Jadi Kekuatan Swasembada dan Lumbung Pangan Dunia

admin

Menengok Kampung Durian Kembang Manyul Ngawi

admin

Menteri Pantau Program Sejuta Bibit Sukun

admin

Leave a Comment