PPAD Prosperity— Adalah Pahrur Dalimunthe, pakar hukum dari DNT Lawyers yang tergerak hati mendukung pameran lukisan Sohieb Toyaroja, “Borobudur: The Way of Life”. “Selain saya menyukai karya-karya dia, tema Borobudur kali ini sungguh menyentak kesadaran saya tentang betap besar leluhur kita,” ujar Pahrur, pada pembukaan pameran Sohieb di Tugu Kunstkring Paleis, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025).
Ia lalu menunjuk lukisan masterpiece pada pameran kali ini, yang berjudul “Samodra Raksa”. Lukisan berukuran 435cm x 152cm itu memiliki makna penting, baik dalam konteks sejarah, budaya maupun spiritual.

Samodra Raksa adalah bukti peradaban maritim leluhur kita. Perahu ini menjadi pencatat penting kegiatan penyebaran budaya dan teknologi maritim, berikut potensi perdagangan bagi kemakmuran rakyat. Kapal nan gagah perkasa ini mengarungi jalur pelayaran kuno dari tanah Jawa ke Madagaskar, Afrika Selatan, dan Ghana.

Nakhoda Wangsa Syailendra pada abad ke-8 telah menunjukkan pemahaman tentang sistem navigasi yang kompleks menggunakan rasi bintang, bulan, dan angin muson. “Jadi kesimpulannya, pelaut Wangsa Syailendra sudah lebih dulu mengarungi samudera lintas benua. Jauh sebelum Vasco da Gama atau Columbus yang baru memulai pelayaran pada abad ke-14 dan awal abad ke-15,” ujar Pahrur.

Pahrur, sebagai praktisi hukum, mengaku suka lukisan sejak lama. “Khusus karya mas Sohieb, lebih kurang sekitar 15 lukisan yang sudah saya koleksi. Yang saya paling suka lukisan Semar main catur. Kemudian saya juga mengoleksi karya lama mas Sohieb, sebuah lukisan kepala kuda, sebab saya suka kuda,” kata Pahrur.
Ihwal pameran “Borobudur: The Way of Life”, Pahrur sangat mengapresiasi para pihak yang hadir. Di luar dugaan, selain pejabat tinggi negara seperti Staf Khusus Presiden Raffi Ahmad, Wamenaker Immanuel Ebenezer, dan pejabat Kementerian Ekonomi Kreatif, juga hadir sekitar 15 duta besar negara sahabat.
“Saya juga mengundang teman-teman, yang kebanyakan pengusaha. Bukan itu saja, apresiasi media massa dan para seniman-budayawan juga tampak sangat antusias. Terima kasih,” kata Pahrur. Ia berharap, seni lukis Indonesia tetap berjaya di pentas dunia. ***