PPAD Prosperity— Sinergi mewujudkan Ketahanan Pangan kembali ditunjukkan oleh TNI AD dan Kementerian Pertanian (Kementan) RI lewat kerja sama optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam berupa sungai-sungai besar melalui sistem pompanisasi untuk memperluas areal tanam padi di tanah air.
Hal tersebut terungkap kala Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjutak, M.Sc. menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara TNI AD dan Kementan RI, di Kantor Kementan RI, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Lewat MoU dan PKS ini, kedua belah pihak sepakat untuk melakukan berbagai langkah konkret guna mencapai tujuan bersama dalam sektor pertanian. Khususnya dalam hal perluasan lahan tanam padi dan peningkatan sistem irigasi pompanisasi, melalui Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten bersama dengan Satuan Komando Kewilayahan (Satkowil) di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Kasad menyampaikan ucapan terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan Kementan kepada TNI AD dalam program yang bertujuan menyejahterakan masyarakat ini.
“Kami berterima kasih mendapatkan kepercayaan ini. Jadi, kemarin-kemarin sudah banyak yang meminta kami (untuk menangani pertanian dan irigasi), tapi karena anggaran terbatas, masih menunggu giliran. Karena telah tersosialisasi di bawah (Satkowil), mudah-mudahan kita bisa menambah percepatan pengairan, khususnya untuk pertanian,“ terangnya.
Kasad juga menyarankan agar fokus pengairan tidak hanya dilakukan pada persawahan, namun juga di sektor perkebunan. Sehingga, akan ada lebih banyak lahan yang dapat dikerjakan oleh masyarakat, seperti program perkebunan yang dikelola TNI AD bersama masyarakat di wilayah Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Ir. Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa Kementan akan mendistribusikan alat pompa air ke Dinas Pertanian di seluruh Indonesia, sehingga para petani dapat tetap mengolah lahan pertaniannya di musim kemarau dengan memompa air dari sungai-sungai ke lahan pertanian.
Rakor yang dihadiri para pejabat TNI AD dan Kementan itu, juga dilakukan secara daring yang diikuti para Kepala Dinas Pertanian serta Dansatkowil jajaran TNI AD. Dimana para peserta Rakor juga dapat menyimak laporan pelaksanaan MoU oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan RI, Ir. Ali Jamil, MP. P.hD. (Dispenad)