PPAD Prosperity— Bahaya sering sakit kepala tidak boleh disepelekan, ya. Apabila muncul terlalu sering, keluhan sakit kepala bisa saja menandakan adanya penyakit tertentu. Sakit kepala yang sering kambuh dan tidak diobati juga sering kali bisa makin parah. Oleh karena itu, keluhan ini perlu segera diperiksakan dan ditangani oleh dokter.
Penyebab sakit kepala bisa bermacam-macam, mulai dari kurang tidur, tegang atau stres, atau kelelahan. Biasanya, sakit kepala yang demikian akan mereda sendiri setelah beristirahat. Namun, sebagian orang ada juga yang mengalami keluhan sakit kepala yang lebih sering kambuh.
Berbeda dengan sakit kepala yang terjadi sesekali, sakit kepala yang sering kambuh ini sebagian besar terjadi karena penyakit tertentu. Jika makin berat atau tidak kunjung mereda, bahaya sering sakit kepala ini sebaiknya jangan dianggap remeh, ya.
Berbagai Bahaya Sering Sakit Kepala
Sakit kepala dianggap sering jika terjadi lebih dari 2 kali dalam seminggu. Sakit kepala juga termasuk dalam kategori kronis atau menahun kalau keluhan ini terjadi selama setidaknya 15 hari dalam 1 bulan atau jika sering kambuh-kambuhan dan menetap hingga sekitar 3 bulan.
Kondisi ini perlu diwaspadai dan segera diperiksakan ke dokter agar bisa segera ditangani dan tidak makin parah. Soalnya, ada beberapa bahaya sering sakit kepala yang dikhawatirkan bisa terjadi, seperti:
1. Cedera otak
Cedera otak adalah salah satu bahaya sering sakit kepala yang perlu diwaspadai. Salah satu penyebab sakit kepala yang sering kambuh adalah cedera kepala atau cedera otak, misalnya akibat kecelakaan, pukulan, maupun benturan.
Ketika mengalami cedera, otak akan mengalami pembengkakan dan kerusakan. Hal ini bisa menimbulkan keluhan sering sakit kepala.
2. Infeksi otak
Sering sakit kepala juga bisa menjadi gejala infeksi di otak, misalnya toxoplasmosis maupun abses otak. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit yang menyerang dan memicu kerusakan atau peradangan pada jaringan otak. Nah, kerusakan inilah yang membuat sakit kepala sering melanda.
Tak hanya menimbulkan sakit kepala, infeksi pada otak yang tidak segera ditangani juga bisa menimbulkan keluhan lain, seperti gangguan konsentrasi, hilang ingatan, kejang-kejang, gangguan penglihatan, hingga koma. Oleh karena itu, infeksi otak perlu diwaspadai dan penting untuk segera ditangani oleh dokter.
3. Meningitis
Otak dan saraf tulang belakang memiliki lapisan pelindung yang bernama meningen. Jika terinfeksi oleh bakteri atau virus, lapisan ini bisa mengalami peradangan dan menimbulkan penyakit yang disebut meningitis. Nah, salah satu gejala penyakit ini adalah sering sakit kepala.
Selain nyeri kepala, meningitis juga biasanya akan menimbulkan berbagai gejala lain, seperti demam, lemas, penurunan kesadaran, dan leher kaku. Penyakit ini biasanya lebih umum terjadi pada orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau anak-anak.
4. Tumor otak
Tumor otak adalah sel abnormal yang tumbuh di bagian otak tertentu. Seiring pertumbuhannya, sel ini dapat menekan bagian otak tersebut dan membuat tekanan di dalam kepala jadi meningkat. Hal ini bisa membuat kepala jadi sering terasa sakit.
Selain itu, munculnya tumor di otak juga berbahaya karena bisa mengganggu fungsi bagian otak tertentu. Misalnya, jika tumor terletak di otak kecil (cerebellum), gangguan ini bisa menyebabkan masalah pada keseimbangan atau koordinasi gerakan tubuh.
5. Stroke
Stroke adalah kondisi darurat ketika otak kekurangan pasokan darah dan oksigen. Hal ini bisa disebabkan oleh penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak. Akibatnya, bagian otak yang terdampak jadi rusak. Selain itu, kepala pun bisa jadi sering terasa sakit.
6. Peradangan pembuluh darah otak
Salah satu bahaya sering sakit kepala adalah peradangan pembuluh darah. Kondisi yang disebut vaskulitis ini bisa disebabkan oleh infeksi, penyakit autoimun, atau efek samping dari obat-obatan tertentu.
Jika tidak ditangani, vaskulitis bisa menimbulkan sakit kepala berulang karena aliran darah ke otak kurang. Vaskulitis parah pun bisa membuat fungsi otak menurun, mengakibatkan gangguan kognitif, stroke, sampai demensia.
7. Epilepsi
Epilepsi juga bisa menjadi salah satu penyebab sering sakit kepala. Hal ini biasanya lebih sering terjadi pada kondisi epilepsi yang tidak diobati dengan tepat. Selain menjadi bahaya sering sakit kepala, epilepsi juga biasanya akan menimbulkan berbagai keluhan lain, mulai dari kejang, pingsan, pusing, hingga kesulitan untuk mengingat atau berkonsentrasi.
8. Sleep apnea
Kondisi yang disebut juga apnea tidur atau obstructive sleep apnea (OSA) juga bisa menjadi salah satu penyebab sering sakit kepala yang berbahaya. Gangguan tidur ini bisa menyebabkan tidur mengorok dan tubuh kekurangan oksigen karena adanya gangguan pada jalan napas.
Penderita sleep apnea biasanya akan sering mengalami sakit kepala, khususnya pada pagi atau siang hari, sulit fokus, dan tubuh terasa tidak berenergi meski sudah tidur semalaman.
Selain berbagai penyebab di atas, sakit kepala yang sering kambuh juga bisa disebabkan oleh beberapa penyebab lain, mulai dari sakit kepala tegang, migrain, atau gangguan psikosomatik.
Biasanya, sakit kepala yang terjadi sesekali masih bisa ditangani sendiri dengan cara alami, seperti istirahat atau tidur yang cukup, atau dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang bisa dibeli bebas di apotek, seperti paracetamol.
Namun, jika sakit kepala tak kunjung mereda, sering kambuh, atau disertai gejala lain yang mengganggu, kamu sebaiknya waspada dan segera pergi ke dokter. Berikut ini adalah beberapa keluhan yang menyertai sakit kepala dan perlu diwaspadai:
- Demam, sesak napas, dan leher kaku
- Sakit kepala tidak membaik meskipun hampir selalu minum obat pereda nyeri
- Disertai kesulitan berbicara, melihat, atau menggerakkan tangan dan kaki
- Kehilangan keseimbangan tubuh
- Penurunan kesadaran
- Kesemutan di area wajah
Jika mengalami sering sakit kepala, terlebih disertai keluhan lain di atas, kamu sebaiknya segera pergi ke dokter. Kalau belum sempat, kamu juga bisa berkonsultasi dengan chat secara online dahulu. Yang penting, segera sampaikan keluhanmu ke dokter, ya, agar bahaya sering sakit kepala bisa diantisipasi.***alodokter