PPAD
Uncategorized

Kerja Sunyi TNI AD di Bencana Sumatera: Data Lapangan, Pengorbanan Prajurit, dan Capaian Nyata Negara

Penulis: Brigjen Purn. MJP Hutagaol

Dalam penanganan bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera, prajurit TNI Angkatan Darat (TNI AD) bekerja tanpa mengenal lelah. Sejak hari-hari awal bencana, mereka hadir di medan paling sulit—jalan terputus, jembatan runtuh, cuaca ekstrem, serta wilayah yang sepenuhnya terisolasi dari akses darat. Dalam kondisi demikian, tugas kemanusiaan tetap dijalankan dengan disiplin dan semangat tinggi.

Berdasarkan data terbuka dari rilis resmi TNI AD dan pemberitaan media arus utama, hingga akhir Desember 2025 ribuan prajurit TNI AD telah dikerahkan untuk membantu penanganan bencana di Sumatera. Mereka berasal dari satuan kewilayahan, satuan zeni, kesehatan, logistik, hingga unsur penerbangan Angkatan Darat. Kehadiran ini bukan sekadar simbol, melainkan kerja nyata yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat terdampak.

Di banyak lokasi, distribusi bantuan tidak dapat mengandalkan kendaraan roda empat. Prajurit harus berjalan kaki berjam-jam, menggunakan sepeda motor trail, perahu darurat, bahkan dukungan udara untuk menjangkau desa-desa terpencil. Jalur distribusi menuju wilayah pedalaman—termasuk kawasan yang mengarah ke Sumatra bagian utara—tetap diupayakan agar logistik, obat-obatan, dan kebutuhan dasar masyarakat tidak terputus.

Kerja lapangan ini dijalankan dalam keterbatasan. Tidak sedikit prajurit yang makan apa adanya, beristirahat di tenda darurat atau ruang terbuka, dan tetap melanjutkan tugas meski kondisi fisik sangat terbatas. Risiko keselamatan menjadi bagian dari keseharian. Medan berlumpur, arus sungai deras, dan ancaman longsor susulan merupakan tantangan nyata yang dihadapi setiap hari.

Fakta penting yang perlu disampaikan secara jujur kepada publik adalah bahwa operasi kemanusiaan ini bukan tanpa korban. Dalam pelaksanaan tugas, terdapat prajurit TNI AD yang gugur. Mereka adalah bagian dari pengorbanan negara dalam memastikan keselamatan rakyat. Hal ini menegaskan bahwa penanganan bencana bukan sekadar pekerjaan administratif, melainkan tugas kemanusiaan yang dijalankan dengan taruhan nyawa.

Selain distribusi bantuan, TNI AD juga melaksanakan pembangunan infrastruktur darurat. Jembatan sementara, pembukaan jalur evakuasi, pembersihan material longsor, serta normalisasi akses jalan menjadi bagian dari kegiatan utama. Langkah ini krusial agar roda kehidupan masyarakat dapat kembali berjalan dan bantuan lanjutan bisa terus masuk ke wilayah terdampak
.
Dalam beberapa kesempatan, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) menyampaikan laporan perkembangan langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Laporan tersebut mencakup pengerahan kekuatan prajurit, capaian pembangunan jembatan darurat, distribusi logistik, serta kondisi terkini masyarakat di lokasi bencana. Pola pelaporan ini menunjukkan adanya kendali komando yang jelas dan akuntabilitas vertikal dalam setiap tahapan operasi.

Hingga akhir Desember 2025, kegiatan TNI AD di wilayah terdampak bencana masih terus berlangsung. Fokus tidak hanya pada tanggap darurat, tetapi juga pada fase transisi menuju pemulihan

Pendampingan masyarakat, dukungan terhadap pemerintah daerah, serta pengamanan wilayah tetap dijalankan agar stabilitas sosial dapat terjaga.

Di tengah derasnya opini dan komentar di media sosial, penting bagi masyarakat untuk melihat penanganan bencana secara utuh dan berbasis data. Kritik adalah bagian dari demokrasi, namun apresiasi terhadap kerja kemanusiaan juga merupakan bentuk keadilan sosial. Prajurit TNI AD bekerja tanpa sorotan berlebihan, dalam senyap, dan sering kali jauh dari pusat perhatian publik.

Dalam situasi seperti inilah, ukuran kehadiran negara tidak ditentukan oleh riuhnya perdebatan, melainkan oleh siapa yang tetap bertahan di medan paling sulit.

Kehadiran TNI Angkatan Darat dalam penanganan bencana di Sumatra menunjukkan kerja negara yang sesungguhnya: tanpa lelah, tetap semangat, dan dijalankan dengan pengabdian, bahkan ketika keselamatan jiwa menjadi taruhannya.

Sumber:
Dispenad TNI AD; Dispen TNI; rilis resmi KASAD; Antara News; The Jakarta Post; IDN Times; RMOL; Setneg.go.id; laporan media massa dan dokumentasi lapangan.

Related posts

Panglima TNI Ikuti Rapat Virtual Bersama Presiden RI Bahas Pengendalian Inflasi dan Kebijakan Upah Minimum Tahun 2025

admin

BMKG Siap Berikan Layanan Informasi Cuaca Andal Selama Libur Lebaran 2025

admin

Penasihat PPAD Letjen Purn Tri Legionosuko Wafat

admin

Ketum Pertina Besuk Ellyas Pical

admin

Bantu 250 Bibit Buah, Satgas Yonif 122/TS Tingkatkan Ekonomi Warga Kampung Gambut

admin

Kumdam IV/Diponegoro Beri Penyuluhan Hukum pada Anggota Kodim 0732/Sleman

admin

Leave a Comment