Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh menyebabkan kerusakan luas pada infrastruktur, menutup akses transportasi, serta memaksa ratusan warga mengungsi dari rumah mereka. Kondisi ini menuntut penanganan cepat dan terpadu, termasuk dari TNI AD melalui Kodam Iskandar Muda (Kodam IM) yang terus mengerahkan personel serta dukungan logistik ke daerah terdampak.
Sebagai bentuk kepedulian, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., melalui Pangdam IM mengirim bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar berisi paket sembako, makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan balita dan ibu hamil, tenda darurat, selimut, dan berbagai kebutuhan mendesak lainnya. Bantuan ini diprioritaskan untuk Aceh Tamiang yang terdampak paling parah dan hingga kini masih terisolir.
Distribusi bantuan diarahkan ke sejumlah kecamatan yang hingga kini sulit dijangkau akibat putusnya akses darat dan masih tingginya genangan air, meliputi Kecamatan Sekerak, Kota Kuala Simpang, Tenggulun, Tamiang Hulu, Bendahara, Bandar Pusaka, Kejuruan Muda, Seruway, Karang Baru, Manyak Payed, Rantau, dan Banda Mulia. Kondisi medan yang berat menuntut upaya ekstra dari para prajurit untuk memastikan bantuan dapat sampai ke masyarakat.

Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian TNI AD kepada masyarakat Aceh. “Bantuan ini kami salurkan sebagai bentuk kepedulian TNI kepada saudara-saudara kita yang sedang tertimpa bencana. Situasi di lapangan masih sangat memprihatinkan, dan kami akan terus hadir untuk memberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan bertahap mengikuti perkembangan situasi, termasuk penambahan personel dan logistik apabila diperlukan. TNI AD memastikan seluruh wilayah terdampak, terutama yang terisolir, mendapat perhatian yang sama tanpa ada daerah yang tertinggal.

Pangdam IM juga menjelaskan bahwa pendistribusian bantuan disesuaikan dengan kondisi cuaca dan akses medan guna menjaga keselamatan personel dan warga. Upaya ini didukung koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, BPBD, dan instansi lainnya agar proses penanganan dapat berlangsung cepat dan terstruktur. “Kami akan terus berkoordinasi untuk memastikan setiap kebutuhan mendesak dapat terpenuhi dengan cepat. Akses medan yang sulit tidak akan menjadi hambatan bagi prajurit kami untuk menjangkau masyarakat,” katanya.
Selain fokus pada bantuan darurat, Kodam IM juga berkomitmen mendukung pemulihan pascabencana, termasuk perbaikan fasilitas umum, rehabilitasi infrastruktur dasar, serta membantu masyarakat memulai kembali aktivitas sehari-hari. “TNI akan terus bersinergi dalam memulihkan kondisi wilayah yang terdampak. Kami siap membantu sampai situasi benar-benar kembali kondusif dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali,” tegas Pangdam.
Mengakhiri pernyataannya, Mayjen TNI Joko Hadi Susilo menyampaikan harapan agar masyarakat tetap kuat menghadapi situasi ini. “Saya berharap masyarakat tetap tegar dan tidak kehilangan harapan. Kami, TNI AD, akan terus mendampingi dan memberikan bantuan semaksimal mungkin hingga keadaan benar-benar pulih sepenuhnya,” tutupnya. (Dispenad)

