PPAD Prosperity— TNI Angkatan Darat berperan aktif dalam mencegah timbulnya potensi yang mengarah kepada Disintegrasi Sosial. Demikian disampaikan Korsahli Kasad Letjen TNI Afini Boer pada Focus Group Discussion (FGD) di Gedung A.H. Nasution, Mabesad, Senin (28/11/2022).
Pada FGD yang diselenggarakan oleh Staf Ahli Kasad kali ini membahas Peran Aktif TNI AD Dalam Mencegah Potensi Disintegrasi Sosial dihadapkan dengan perkembangan situasi yang akan datang, dengan mengundang tiga narasumber dengan latar belakang yang bervariasi yaitu Meuthia Gani Rochman, Ph.D., Sosiolog Organisasi dari Universitas Indonesia, Brigjen Pol Drs. Lakoni, SH,M.M., Asisten Deputi Bidang Penanganan Konflik Sosial dan Keamanan Transportasi Kemenkopolhukam dan Letjen TNI Ignatius Yogo Triyono, Dankodiklatad.
Dikatakan Korsahli Kasad, bahwa kemajuan teknologi Informasi berpengaruh langsung pada aspek sendi-sendi dalam kehidupan masyarakat meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan yang dapat mengganggu tata kehidupan masyarakat Indonesia sehingga berpotensi terjadinya Disintegrasi Sosial.
“Mengantisipasi kondisi tersebut, TNI AD memandang perlu untuk ikut ambil bagian dan berperan lebih aktif terutama pada aspek pencegahan selain penghentian dan pemulihan pasca konflik, sehingga kita dapat mengantisipasi dan mencegah timbulnya potensi Disintegrasi Sosial dihadapkan permasalahan-permasalahan yang terdapat di masyarakat secara komprehensif dan berkeadilan,”tegasnya.
Acara ini dihadiri oleh para pejabat terkait di lingkungan TNI AD serta undangan dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah non kementerian serta perwakilan dari daerah yang memiliki potensi kerawanan konflik sosial tinggi seperti DKI Jakarta dan Papua Barat. (Dispenad)