PPAD Prosperity— Tersebutlah, Sekolah Komando ABRI Pendidikan Reguler Angkatan XIX berlangsung tahun 1992. Jumlah pesertanya 60 orang, terdiri dari perwira TNI-AD, TNI-AL, TNI-AU dan Polri. Era itu, institusi Polri masih menjadi satu dengan TNI dalam wadah Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Dalam perjalanan kariernya, 60 peserta Sesko Dikreg XIX itu melahirkan sejumlah petinggi TNI dan Polri. Dua di antaranya bahkan memuncaki karier di institusi masing-masing. Mereka adalah Jenderal TNI Endriartono Sutarto (Panglima TNI 2002 – 2006), dan Jenderal Pol Surojo Bimantoro (Kapolri 2000 – 2001).
Tidak hanya itu. Beberapa nama lain juga berkarier moncer. Sebut saja misalnya Letjen TNI Suaidi Marasabessy (Kasum TNI 1999 – 2000), Letjen TNI Kiki Syahnakri (Wakasad 2000 – 2002), dan masih banyak lagi lainnya.
Tiga-puluh-dua tahun kemudian (1992 – 2024), mereka menggelar acara reuni dan silaturahmi. Acara itu difasilitasi oleh Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD). Hari ini, Sabtu (2/3/2024) acara itu berlangsung di aula Soerjadi, Gedung PPAD, Jl Matraman Raya 114, Jakarta Timur, mulai pukul 10.00 hingga 13.00.
“Alhamdulillah acara berjalan lancar. Saya selaku Ketua Panitia Pelaksana Reuni mengucapkan terima kasih atas peran PPAD yang begitu tanggap dan responsif menyediakan segala keperluan terkait acara Reuni Sesko ABRI Dikreg XIX ini,” ujar Marsda TNI Purn Purnomo Basuki.
Sejumlah tokoh hadir, di antaranya Letjen Suaidi Marasabessy dan Letjen Kiki Syahnakri. “Dari enam-puluh peserta Sesko Dikreg XIX, dua-puluh di antaranya sudah menghadap yang Maha Kuasa,” tambah Purnomo.
Ia berharap, komunikasi, kerjasama, bantuan antara purnawirawan senior dengan purnawirawan Yunior yang ditunjukkan dalam acara ini, bisa menjadi teladan dan tetap terjaga. “Bisa menjadi contoh PPAL, PPAU, dan PP Polri,” tambah Purnomo.
Bentuk dukungan lain dari PPAD di antaranya melakukan koordinasi dengan RSPAD. Seningga selama kegiatan berlangsung, di area Gedung PPAD disediakan 1 unit ambulans VVIP, dua orang dokter (dokter umum dan dokter spesialis jantung), serta dua orang perawat, dengan kemampuan Mini ICU.
Sebelum acara berlangsung, tak kurang dari 29 nama sudah mencatatkan diri akan hadir. Semua dengan catatan kondisi fisik memungkinkan. Sekadar menyalin daftar, berikut adalah nama-nama yang mencatatkan diri sedia hadir.
- Mujito + Ny.
- Karyono + Ny.
- Purnomo + Ny.
- Suprapto + Ny.
- Jeffrey + Ny.
- Syaiful Islam + Ny.
- Sugiri + Ny.
- Budiman Djoko S + Ny
- Kiki Syahnakri & istri
- James Sitorus & istri
- Dadang Sutrisno & istri.
- A. Z. Siregar & istri.
- Ny Atok Rismanto
- Ny Tatang Kurniadi & Bpknya.
- M. Ginting & istri
- T. Syahril & istri
- Edy Suyadi & istri.
- Ny. Lina Moeljono
- Syafei Nasution & istri
- Suaidi Marasabessy
- Endriartono Sutarto & isteri.
- Frans Kansil & istri
- Laode Dayan & Istri
- Ibu Pitoy K. F.
- Prayitno Hadi
- Bimantoro.
- Arsyad + Ny.
- Max Tamaela + Ny
- Soemarno.***
