PPAD-PROSPERITY, BANTEN – Pekik “Komando” terdengar berkali-kali di aula Makorem 064/Maulana Yusuf, Serang, Provinsi Banten, 27 Februari 2023. Pagi itu, Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Dr (HC) Doni Monardo mengukuhkan pengurus DPD PPAD Provinsi Banten periode 2022 – 2026.
Tuan rumah, Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna pun memekikkan salam “Komando” saat mengawali sambutan. “Dari tadi saya duduk di sana, pindah ke sini…. Itu karena kehadiran Jenderal Doni. Kharisma beliau sangat besar, dan masih terasa hingga hari ini. Bahkan di ruangan ini,” ujar Tatang.
Ia kebetulan prajurit “komando” yang banyak bersinggungan dengan sosok Doni Monardo, sebagai sesama anggota korps baret merah. Terlebih, Doni adalah Komandan Jenderal Kopassus 2014 – 2015. “Beliau adalah panutan dan idola saya. Saat beliau Komandan Batalyon, saya Komandan Unit. Jaraknya jauh,” kata Tatang sambil tertawa.
Ia mengikuti semua sepak terjang jenderal panutannya. Karenanya, ia mengetahui bagaimana Doni Monardo melahirkan program Emas Hijau dan Emas Biru saat menjabat Pangdam XVI/Pattimura (2015 – 2017). Ia juga mengikuti program Citarum Harum yang digagas Doni Monardo saat Menjabat Pangdam III/Siliwangi (2017 – 2018).
“Di mana pun beliau bertugas, selalu meninggalkan jejak pengabdian yang monumental,” ujar Brigjen Tatang.
Termasuk saat Doni memimpin PPAD, yang sudah dikenal oleh para purnawirawan maupun para prajurit yang masih aktif, melalui program utama “peningkatan kesejahteraan prajurit dan bangsa”. “Tidak ada alasan untuk tidak membantu PPAD. Kami akan bantu penyiapan ruang kantor untuk PPAD Provinsi Banten. Apalagi, itu toh akan jadi kantor kita juga kalau nanti pensiun,” katanya.
90 Persen Kopassus
Sementara itu, Kabid Organisasi PPAD, Mayjen TNI Eko Budi Soepriyanto menyatakan, bahwa 90 persen anggota PPAD berasal dari kesatuan baret merah. Tak heran, sebab di Serang bercokol Markas Grup 1/Para Komando.
“Nah, kebetulan Ketua PPAD Banten, Brigjen Abd Latif lama tinggal di Batujajar, karena ayahnya seorang perwira pelatih prajurit Kopassus di Pusdikpassus Batujajar. Jadi, darah merah mengalir di tubuhnya,” kata Mayjen Eko Budi. Ia menambahkan, sebanyak 27 pengurus, telah dikukuhkan oleh Ketua Umum PPAD, Letjen Purn Doni Monardo.
Dalam kesempatan itu, hadir Kapolda Banten diwakili oleh Kabagwatpers Biro SDM Polda Banten AKBP Widya Andriani, Danrem 064/MY Brigjen TNI Tatang Subarna selaku tuan rumah, didampingi para pejabat utama Korem 064/MY. Sementara, Gubernur Banten diwakili oleh pejabat Kesbangpol, serta unsur Forkopimda Provinsi Banten, para pengurus dan anggota PPAD, serta ormas Hipakad dan PPM.
Kenangan Operasi
Ketua Umum PPAD, Letjen TNI Purn Doni Monardo dalam sambutannya tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya berada di kota Serang. Kota yang ikut membesarkannya sebagai prajurit baret merah. Lulusan Akmil 1985 itu lalu mengisahkan pengalamannya melaksanakan tugas operasi bersama anggota Grup 1 Kopassus yang selalu menggenggam keberhasilan.
Kekuatan pasukan operasi lima orang, dan paling banyak 13 orang. Jumlah pasukan yang kecil, katanya, justru lebih bisa menjamin kerahasiaan gerakan. Bukan hanya itu, ia juga memilih personel lintas agama. Itu juga termasuk salah satu kunci sukses.
“Saat prajurit muslim menunaikan sholat, misalnya, ada pasukan beragama lain yang menjaga. Begitu pula sebaliknya,” ujar Doni Monardo.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PPAD Prov Banten terpilih, Brigjen TNI Abd Latif dalam sambutannya menyampaikan tekadnya untuk menjalankan tugas sesuai visi dan misi PPAD Pusat. “PPAD Banten adalah ormas non partisan. PPAD tidak berpolitik praktis. Itu garis PPAD Pusat yang kami pedomani,” tambahnya.
Sementara, Gubernur Banten yang diwakili pejabat Kesbangpol mengharap, PPAD ke depan bisa menjalin kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Banten. Utamanya dalam kegiatan-kegiatan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. (*)