PPAD Prosperity— Herbal untuk kolesterol ada banyak jenisnya dan umumnya mudah diperoleh. Kandungan di dalam herbal ini bisa menurunkan kadar kolesterol, khususnya kolesterol jahat. Namun, jika kamu tertarik untuk mengonsumsinya, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terlebih dahulu, ya.
Kadar kolesterol darah perlu dikontrol agar kesehatan tubuh terjaga. Jika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu tinggi, hal ini bisa berisiko merusak pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke organ penting, seperti jantung dan otak. Inilah yang membuat kolesterol tinggi berisiko menimbulkan penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke.
Namun, ada kabar baik, nih. Kadar kolesterol bisa dikontrol dengan berbagai cara alami kok, mulai dari menjalani pola makan sehat, rutin olahraga, hingga memanfaatkan tanaman herbal. Herbal untuk kolesterol dapat menjadi alternatif menurunkan kolesterol yang cukup ampuh, lho.
Berbagai Pilihan Herbal untuk Kolesterol
Jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak jenuh, jumlah kolesterol di dalam darah bisa meningkat hingga melebihi batas normal. Contoh makanan tersebut adalah sosis, jeroan, atau makanan cepat saji (junk food). Selain itu, kadar kolesterol yang terlalu tinggi juga bisa terjadi karena faktor keturunan.
Nah, herbal untuk kolesterol dapat menjadi pilihan alami karena umumnya mengandung antioksidan dan zat lain yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat, sehingga bisa mencegah dan membantu mengurangi kolesterol tinggi.
Kebanyakan herbal untuk kolesterol mudah didapatkan dan harganya pun relatif murah. Jadi, tidak ada salahnya untuk mencoba mengonsumsinya untuk membantu mengontrol kadar kolesterol. Namun, herbal ini hanya bersifat sebagai terapi alternatif dan tidak bisa dijadikan pengobatan utama, ya.
Nah, berikut adalah berbagai herbal untuk kolesterol yang bisa kamu coba beserta cara kerjanya:
1. Jahe
Jahe merupakan salah satu tumbuhan herbal yang kaya manfaat karena bisa diolah jadi jamu, teh atau air jahe, hingga bumbu masakan. Khasiat rempah ini pun tak perlu diragukan lagi. Tak hanya bisa menghangatkan tubuh dan meredakan batuk serta mual, jahe juga bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah, lho.
2. Kunyit
Kunyit adalah salah satu rempah yang sering digunakan dalam masakan Indonesia. Selain itu, kunyit juga kerap digunakan sebagai obat tradisional dan jamu. Nah, ternyata rempah yang satu ini juga termasuk herbal untuk kolesterol, lho.
Soalnya, di dalamnya terdapat kandungan kurkumin yang bagus untuk menurunkan kadar trigliserida dan LDL, yakni kolesterol jahat yang bisa menimbulkan plak atau sumbatan di pembuluh darah.
3. Bawang putih
Kebanyakan masakan lokal kita biasanya menggunakan bawang putih sebagai bumbu utama. Nah, dalam bawang putih, terdapat senyawa bernama allicin yang ternyata bisa mengurangi kolesterol jahat dalam darah.
Zat yang terdapat dalam bawang putih, bawang merah, dan bawang bombai ini bisa mengoptimalkan metabolisme lemak di dalam tubuh. Dengan begitu, kadar kolesterol dalam darah pun bisa berkurang. Namun, efek herbal untuk kolesterol yang satu ini akan lebih optimal jika dibarengi pola makan sehat dan olahraga rutin.
4. Lengkuas
Tak hanya memiliki aroma yang khas, lengkuas juga bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk menurunkan kolesterol. Menurut beberapa riset, tumbuhan yang juga disebut sebagai laja atau laos ini mengandung banyak antioksidan, seperti flavonoid, dan zat aktif yang bisa menurunkan kadar kolesterol.
5. Temulawak
Rempah yang mirip dengan kunyit ini juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Tak heran, hal ini karena temulawak dan kunyit memang masih berkerabat dan sama-sama mengandung banyak antioksidan, termasuk kurkumin.
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak temulawak terlihat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik. Selain itu, temulawak juga dapat membantu meredakan peradangan dan meningkatkan imunitas tubuh, lho.
6. Kayu manis
Kayu manis adalah rempah yang punya banyak manfaat, termasuk untuk menurunkan kolesterol. Penelitian menyebutkan, mengonsumsi suplemen kayu manis bisa menurunkan kadar kolesterol pada orang yang mengalami gangguan metabolik. Bahkan, kayu manis juga bisa menurunkan kadar gula darah, lho.
7. Biji rami (flaxseed)
Biji rami kerap digunakan sebagai bahan tambahan dalam pembuatan roti atau kue, maupun diolah menjadi minyak. Biji ini termasuk herbal untuk kolesterol karena mengandung asam lemak omega-3 yang bisa menurunkan kolesterol tinggi. Selain itu, biji ini juga tinggi akan serat. Secara tidak langsung, asupan serat bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah, lho.
8. Kelabat
Kelabat atau fenugreek merupakan salah satu penyedap masakan yang juga sering dipakai sebagai bahan utama dalam membuat kari. Ternyata, bumbu ini juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol, lho. Kandungan dalam kelabat bisa meningkatkan jumlah reseptor LDL. Dengan reseptor LDL yang banyak, makin sedikit kadar kolesterol dalam darah.
9. Ruku-ruku
Ruku-ruku adalah tumbuhan asal Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang kerap dipercaya berkhasiat bagi tubuh. Biasanya, daun dari tumbuhan ini dijadikan teh. Nah, ada penelitian yang mengungkapkan bahwa tumbuhan ini mengandung minyak eugenol, yang bisa memperbaiki metabolisme tubuh termasuk meredakan kolesterol tinggi.
Namun, penelitian ini dilakukan pada hewan sehingga masih belum diketahui dampaknya pada manusia, ya.
10. Bunga krisan
Bunga ini kerap dikonsumsi sebagai salah satu teh herbal yang banyak dikonsumsi di Asia timur, seperti Cina, Jepang, dan Korea. Ini karena teh bunga krisan memiliki rasa dan aroma yang khas.
Tak hanya itu saja, bunga krisan juga ternyata bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah mengurangi kadar kolesterol. Ini karena bunga krisan mengandung banyak zat yang bersifat antioksidan, seperti flavonoid.
11. Rosela
Bunga rosela juga termasuk salah satu bunga yang kerap dikonsumsi sebagai teh herbal. Teh yang berwarna merah cerah memiliki rasa dan aroma yang khas. Namun, dibalik rasanya yang sedikit kecut, rosela ternyata bisa memberikan banyak manfaat, mulai dari mencegah penyakit jantung hingga menurunkan kadar kolesterol.
Berbagai herbal untuk kolesterol di atas bisa dikonsumsi sebagai minuman sehat, khususnya bagi yang ingin mencegah kolesterol tinggi. Namun, efektivitas dan keamanannya sebagai obat untuk kolesterol masih belum dipastikan, sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut.
Yang Perlu Diperhatikan sebelum Mengonsumsi Herbal untuk Kolesterol
Banyak orang yang beranggapan bahwa obat herbal lebih aman dan efektif daripada obat medis. Namun, anggapan ini tidak selalu benar, ya. Meskipun berasal dari tumbuhan alami, obat-obatan herbal, termasuk herbal untuk kolesterol, juga bisa menimbulkan efek samping. Apalagi, jika obat herbal ini dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, herbal untuk kolesterol juga berisiko menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berbarengan dengan obat medis, termasuk obat-obatan untuk menurunkan kolesterol. Ini karena beberapa jenis herbal bisa saja menimbulkan efek interaksi obat.
Mengonsumsi herbal untuk kolesterol juga tidak bisa dipaksakan. Jika kamu mengonsumsi salah satu herbal di atas dan merasakan efek samping tertentu, misalnya kembung atau muntah, sebaiknya hindari konsumsi herbal tersebut.
Untuk menghindari berbagai efek samping di atas, kamu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum mengonsumsi herbal untuk kolesterol, ya, terutama kalau sebelumnya kamu rutin minum obat tertentu.***alodokter