PPAD Prosperity— ‘Timur’ adalah debut aktor laga Iko Uwais sebagai sutradara.
Iko yang dikenal di film The Raid dan kerap membintangi film di Hollywood kini balik ke Indonesia guna membangkitkan perfilman Nasional.
Terinspirasi kisah nyata Operasi Mapenduma tahun 1996 di Jayawijaya, Papua tentang pembebasan 26 sandera peneliti asing oleh kelompok teroris yang membelot dari TNI AD.
Dipimpin prajurit Kopassus bernama Timur langsung mendapat tugas dari Komandan Prabowo Subianto guna membebaskan sandera.

“Jujur. Saya menolak dikatakan ini proyek pencitraan. Ide ini tercetus tiga tahun silam sebelum pak Prabowo jadi Presiden,” kata Iko Uwais berendah hati kepada penulis usai galprem Timur di XXI Epicentrum baru-baru ini yang dihadiri Wagub Jakarta, Rano Karno.
Mengangkat citra TNI AD yang bertugas sebagai pengaman negara, film ini berkisah tentang persaudaraan kakak dan adik serta nilai juang bagi seorang prajurit.
Ditegaskan, Iko tak minta apa-apa kepada Prabowo.
“Ini murni proyek saya dari Uwais Pictures bekerjasama dengan Telkomsel, My Telkomsel dan BNI,” imbuh iko didampingi isterinya, Audy Item Uwais yang melantunkan OST ‘Nyanyian Timur’ di film ini.

Naskah ditulis Titien Wattimena dan Samuel Rustandi, pemeran Prabowo Subianto adalah Jabal Nur.
“Katanya wajah saya mirip pak Prabowo. Awalnya saya kaget ditunjuk bang Iko jadi pak Prabowo. Tapi ini tantangan buat saya,” ujar Jabal Nur.
Iko menambahkan, tak mungkin ia minta pak Prabowo ikut main di Timur. Ini bukan film doku drama.
Ceritanya fiktif tapi berlatar Operasi Mapenduma di Papua.

“Saya menjauhkan narasi dari politik. Film ini lebih menonjolkan nilai kemanusiaan,” ungkap Iko Uwais.
Ceritanya ihwal dua anak bersaudara terpisah menjalani kehidupan oleh keadaan berbeda. Ketika dewasa dan bertemu di hutan, saling bermusuhan.
Yang satu jadi prajurit Kopassus dan saudaranya jadi pemberontak dan teroris.
Jimmy Kobagou yang berperan sebagai Sila menambahkan, Timur murni ber alur drama. Tentang sisi baik dan dampak buruk dari sebuah peperangan antara pasukan Kopassus TNI AD menyerbu pasukan teroris yang ingin mendirikan OPM dan menyandera peneliti asing.
Tentu, diselipkan kisah cinta dan hubungan kekeluargaan diantara para pelakunya.
“Saya dan kawan-kawan digembleng olah fisik dan menggunakan senjata oleh prajurit TNI selama seminggu. Syuting di hutan di kawasan Bandung. Bang Iko sangat tertib dan disiplin. Usai syuting pukul 2 pagi terus break istirahat. Maklum, cuaca hujan,” cerita Jimmy Kobagou.
Menggunakan teknologi Dolbi Atmos yang moderen sehingga pukulan, teriakan dan perkelahian lebih hidup dan wajar.
Film Timur yang di galprem mendapat apresiasi dari produser dan insan film asing akan dirilis di bioskop mulai 18 Desember 2025.
Selain Iko sebagai pemeran utama, Timur juga dimeriahkan sederet pelakon terkenal yaitu Yasamin Jasem, Yusuf Mahardika, Fanny Ghasani, Kiki Narendra, Andre Madhadi, Aufa Assegaf, Stefan William, Adhin Abdul Hakim, Billy Tanasale, Beyon Destiano, Jabal Nur, Jimmy Kobagou, Arnold Kobagou, Amara Angelica, Macho Hungan dan pemeran lain yang menjadi cameo.
Penata musik ditangani Aghi Narottama.
Uwais Team khusus menangani koreografi dan adegan laga.
Produser Yentonius Jenniel Ho dan Nagita Slavina di produser eksekutif. (pik)

