PPAD
Berita Terkini

Waspadai Upaya-Upaya Provokatif, TNI Amankan Pendemo Bersenjata Api di Lhokseumawe

PPAD Prosperity— TNI menyayangkan beredarnya video/konten yang memuat narasi tidak benar dan mendiskreditkan institusi TNI. Informasi tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan dan berpotensi menyesatkan publik.

TNI menjelaskan bahwa peristiwa tersebut benar terjadi, bermula pada tgl  25 Desember 2025 pagi,  berlanjut sampai tgl 26 Dini hari di  Kota Lhokseumawe, ketika sekelompok masyarakat berkumpul, konvoi dan  melaksanakan aksi demo,  dan sebagian mengibarkan bendera bulan bintang yang identik dengan simbol GAM, disertai teriakan yang berpotensi memancing reaksi publik serta mengganggu ketertiban umum, khususnya di tengah upaya pemulihan Aceh pascabencana.

Setelah menerima laporan, Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran segera berkoordinasi dengan Polres Lhokseumawe dan bersama personel Korem 011/LW serta Kodim 0103/Aceh Utara mendatangi lokasi.

Aparat TNI-Polri mengutamakan langkah persuasif dengan mengimbau agar aksi dihentikan dan bendera diserahkan. Namun karena imbauan tersebut tidak diindahkan, aparat melakukan pembubaran secara terukur dengan mengamankan bendera guna mencegah eskalasi situasi.

Dalam proses tersebut terjadi adu mulut, dan ada masyarakat yg memukul aparat/ Dandim dan Kapolres terkena pukulan dari masa aksi demo. Saat dilaksanakan pemeriksaan,  ditemukan satu orang yang membawa 1 pucuk senjata api jenis Colt M1911 beserta munisi, magazen, dan senjata tajam.

Yang bersangkutan kemudian diamankan dan diserahkan kepada pihak Kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. 

TNI menegaskan bahwa pelarangan pengibaran bendera bulan bintang didasarkan pada ketentuan hukum yang berlaku karena simbol tersebut diidentikkan dengan gerakan separatis yang bertentangan dengan kedaulatan NKRI, sebagaimana diatur dalam Pasal 106 dan 107 KUHP, Pasal 24 huruf a, UU Nomor 24 Tahun 2009, serta PP Nomor 77 Tahun 2007.

Korlap aksi demo menyatakan bahwa kejadian tersebut hanya selisih paham dan sepakat berdamai dengan aparat. TNI mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

TNI dan pemerintah daerah serta aparat terkait akan terus mengutamakan pendekatan dialog, persuasif, dan humanis untuk meredam potensi konflik, menjaga stabilitas keamanan, serta memastikan masyarakat Aceh dapat fokus pada pemulihan kehidupan sosial dan ekonomi pascabencana. TNI berkomitmen menjaga Aceh tetap aman, damai, dan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Puspen TNI)

Related posts

Rapat Persiapan Pameran UMKM di Silatnas PPAD

admin

Doni Monardo: Menjaga Alam Harus Jadi Perilaku

admin

Panglima TNI Hadiri Rapat DPN Bahas Strategi Pengamanan SDA Nasional

admin

UN Global Compact, Wujud MIND ID Jaga Alam

admin

Kolonel Kav Edward Sitorus Edukasi Anak-Anak Tentang TNI Lewat Media Sosial

admin

VOC Kaya Raya dari Bumi Nusantara

admin

Leave a Comment