Ketua Umum DPP PPAD, Letjen TNI (Purn) Dr (HC) Doni Monardo memberi salam namaste kepada pengurus dan anggota DPD PPAD Kalimantan Selatan. Doni didampingi pengurus pusat DPP PPAD, Mayjen TNI (Purn) Wiyarto. (foto: roso daras)
JAYAKARTA NEWS – Dengan sajian babungku dan kue cincin, Ketua Umum DPP PPAD, Letjen TNI (Purn) Dr (HC) Doni Monardo berdialog santai dengan jajaran pengurus DPD PPAD Provinsi Kalimanten Selatan. Inilah kunjungan pertama Doni sejak terpilih menjadi Ketua Umum DPP PPAD, dalam Munas IV PPAD, 14-15 Desember 2021.
Kunjungan Doni Monardo ke Kalimantan Selatan, adalah satu rangkaian dengan kegiatannya menjadi narasumber Seminar “Martapura Bungas” yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Prov Kalsel, di hotel Novotel Banjarbaru, Kamis (23/12/2021).
Saat mengunjungi kantor DPD PPAD Kalsel di Komplek Militer Lambung Mangkurat, Jl. A. Yani, Banjarmasin Timur, Doni disambut Ketua DPD PPAD Kalsel, Mayor (Purn) H. Sujoko dan jajarannya. Mereka membentuk dua barisan di teras kantor.
Dengan mengatupkan kedua tangan, salam namaste, Doni bertanya kabar dan berkenalan lebih dekat dengan anggota PPAD Kalsel. Turut mendampingi kunjungan Doni Monardo, adalah pengurus DPP PPAD, Mayjen TNI (Purn) Wiyarto. Wiyarto mengenal dengan baik beberapa pengurus PPAD Kalsel, karena ia pernah menjabat Kasdam VI/Mulawarman (2012), yang membawahkan tiga provinsi: Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
Dalam kesempatan berbincang santai sambil menikmati babungku, Doni menyampaikan rasa syukurnya bisa berkunjung dan bertemu pengurus serta anggota PPAD Kalsel. Babungku adalah makanan khas Banjar, terbuat dari tepung beras, air santan kental, gula merah, dan garam serta daun pisang sebagai pembungkusnya.
Doni memuji bangunan kantor PPAD yang tampak baru dan megah. Hal itu dibenarkan oleh Ketua PPAD Kalsel, Mayor (Purn) Sujoko. Hadirnya kantor PPAD Kalsel, tak lepas dari bantuan Danrem 101/Antasari serta Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. “Lahannya dari Danrem Antasari, kemudian bangunannya dari Pemprov Kalsel. Pak Gubernur juga menyumbangkan satu unit mobil Avanza untuk operasional kami,” ujar Sujoko.
Doni pun menyampaikan terima kasihnya kepada Danrem 101/Antasari dan Gubernur Sahbirin. “Dengan adanya fasilitas kantor yang baik, ke depan kita isi dengan kegiatan yang bermanfaat, utamanya bagaimana bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan para purnawirawan,” ujar Doni, yang mengusung jargon “politik prosperity” dalam memimpin PPAD ke depan.
Dalam arahannya, tak lupa Doni Monardo menekankan tentang sikap PPAD yang tidak berpolitik praktis. “Kalau secara individu silakan saja. Itu hak politik, namanya. Tapi sebagai organisasi, PPAD tidak berpolitik. Politik PPAD adalah politik kesejahteraan. Titik beratnya adalah mengupayakan agar setiap anggota PPAD bisa menjadi entrepreneur,” tegasnya.
Doni meminta Sujoko dan pengurus lain untuk menyiapkan mental menjadi entrepreneur. “Nanti akan kita adakan pelatihan-pelatihan. Apa pun kegiatan ke depan, hasilnya bisa kita kerjasamakan dengan berbagai pihak, termasuk dengan Transmart yang ada di Kalsel, misalnya,” ujar Doni.
Sujoko menyambut baik dan antusias gagasan “politik prosperity” yang diusung ketua umumnya. Ia mengaku siap mengkoordinasikan dengan pengurus dan anggota PPAD se-Kalimantan Selatan. “Jika diperkenankan, mohon lain hari Bapak Ketua Umum hadir lagi ke Banjarmasin dan bertatap muka dengan seluruh anggota dan pengurus PPAD Kalsel,” kata Sujoko.
Doni tersenyum dan menukas, “Untuk sementara, kita harus mengurangi kegiatan kumpul-kumpul. Ingat, covid-19 belum hilang. Para pengurus dan anggota PPAD juga harus menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari paparan covid. Nanti kalau kondisi sudah membaik, kita akan kumpul. Tapi bukan berarti program pelatihan ditunda. Pelatihan tetap dilaksanakan, apakah dengan tatap muka terbatas, atau secara virtual,” papar Doni Monardo. (rr)